Hasil Survei CISA Sebut Menteri PUPR Kinerjanya Optimal

Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa menyampaikan hasil survei yang menunjukkan bahwa Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kinerjanya optimal.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (Foto: Tagar/Dok PUPR)

Jakarta - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menyampaikan sebagian hasil survei yang menyebut  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono adalah menteri terbaik yang bekerja paling optimal.

Hal ini disampaikan Herry Mendrofa terkait survei tentang 'Pandemi: Persepsi Publik dan Tren Politik Terkini' dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Rabu, 8 September 2021.

Ia mengatakan hasil survei merupakan review termin ketiga survei berkala yang telah dilakukan sebelumnya pada bulan Mei 2021. Berdasarkan hasil survei CISA yang dimulai sejak tanggal 27-31 Agustus 2021 yang menyasar 1.200 responden di 34 Provinsi secara proporsional.


Preferensi kebijakan dan program yang diambil oleh Pemerintah seperti PPKM yang terus diperpanjang pada saat pandemi ini menjadi salah satu faktor ketidakpuasaan masyarakat.


Herry MendrofaHerry Herry Mendrofa saat diwawancarai Cory Olivia di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Azzahrah)

Melalui penarikan sampel dengan menggunakan metode Simple Random Sampling, yang Margin of Errornya mencapai 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan pada 95 persen, didapatkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia merasakan ketidakpuasan terhadap kinerja Pemerintah Jokowi dan Ma'ruf Amin selama pandemi C-19 ini.

"Kinerja Jokowi dan Ma'aruf Amin dianggap belum optimal selama pandemi C-19 terutama pada kuartal III ini," ujar Herry dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Rabu, 8 September 2021.

Herry mengatakan, terdapat 47,17 persen responden yang menyatakan ketidakpuasannya terhadap Jokowi, 38,58 persen yang Cukup Puas, 7,17 persen yang menyatakan Sangat Tidak Puas sedangkan hanya 3,91 persen yang Sangat Puas serta 3,17 persen responden yang Tidak Tahu/ Tidak Menjawab.

"Preferensi kebijakan dan program yang diambil oleh Pemerintah seperti PPKM yang terus diperpanjang pada saat pandemi ini menjadi salah satu faktor ketidakpuasaan masyarakat," ujar Herry. 

Namun, Herry mengatakan bahwa publik juga mengapresiasi beberapa Menteri/Pejabat negara yang dianggap telah bekerja optimal selama pandemi C-19.

"Menteri PUPR mendapatkan 45,83 persen disusul Menteri Sosial 29,58 persen ada Menteri Perekonomian yang meraih 9,92 persen kemudian Menteri Kemaritiman dan Investasi 8,25 persen dan terakhir Menteri BUMN 6,42 persen," ujar Herry. 

Sebaliknya publik juga menganggap bahwa masih ada Menteri/Pejabat Negara yang belum bekerja optimal.

"Sebanyak 31,25 persen memilih Menteri Perdagangan sebagai pembantu Presiden yang belum mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja Pemeritah disusul Menteri Tenaga Kerja yang dipilih 26,41 persen, Menteri Perhubungan juga mendapatkan 23,42 persen, Menteri Koperasi dan UMKM 14,25 persen serta Kepala Staf Kepresidenan dipilih 4,67 persen," ujar Herry. 

(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)

Berita terkait
Menteri PUPR Janjikan Rumah Layak Huni
Penyediaan rumah yang terjangkau bagi masyarakat menjadi fokus pada pelaksanaan tugas di sektor perumahan.
Menteri ATR/BPN Hadiri Pertemuan dengan Menteri PUPR
Menteri ATR/BPN Sofyan A. Djalil menghadiri pertemuan dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang diadakan di Ruang Rapat Menteri PUPR.
Menteri PUPR: Daerah Harus Lakukan Penghijauan
Menteri Basuki Hadimuljono mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali hadapi perubahan iklim.