Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Perumahan Nasional (Hapernas) ke-14 yang jatuh pada tanggal 25 Agustus 2021, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar para pelaku sektor perumahan dapat meningkatkan komitmen dalam pelaksanaan tugasnya.
Basuki menyampaikan amanat itu dalam sambutannya pada acara Pembukaan Hapernas Virtual Expo 2021 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Acara ini diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Keuangan, Pengembang Perumahan dari berbagai asosiasi pengembang, kalangan perbankan penyalur kredit bersubsidi pemerintah, serta masyarakat umum.
“Saya mengajak kita semua untuk bersyukur kepada Tuhan YME karena sektor perumahan masih bisa tumbuh pada masa pandemi ini. Untuk itulah, diharapkan pada pameran virtual perumahan hari ini dapat meningkatkan gairah dan kepercayaan masyarakat terhadap industri perumahan,” kata Basuki, seperti dalam siaran persnya, Rabu, 1 September 2021.
Bantuan pembiayaan telah dialokasikan banyak, tidak kurang dari Rp 19 triliun. Bahkan nanti di tahun 2022 ditambah menjadi sekitar Rp 28 triliun untuk pembiayaan perumahan bersubsidi. Ini menunjukkan komitmen Pemerintah untuk menyediakan rumah layak huni untuk masyarakat Indonesia.
Menteri PUPR juga menyampaikan beberapa pesan mengenai hal-hal yang harus menjadi fokus pada pelaksanaan tugas di sektor perumahan, yaitu penyediaan rumah yang terjangkau bagi masyarakat. Kementerian PUPR sebagai pemegang kebijakan di sektor perumahan telah menyediakan fasilitas bantuan pembiayaan perumahan diantaranya Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM). Pemerintah bahkan telah memberikan tambahan kuota KPR subsidi dengan skema FLPP kepada Bank BTN sebanyak 18.500 unit pada kuartal III 2021 karena tingginya permintaan terhadap pembiayaan rumah subsidi.
“Bantuan pembiayaan telah dialokasikan banyak, tidak kurang dari Rp 19 triliun. Bahkan nanti di tahun 2022 ditambah menjadi sekitar Rp 28 triliun untuk pembiayaan perumahan bersubsidi. Ini menunjukkan komitmen Pemerintah untuk menyediakan rumah layak huni untuk masyarakat Indonesia,” kata Basuki. []
Baca Juga:
Perumahan Elit di Kawasan GMTD Makassar Krisis Air
Rp 33,1 Triliun Dana APBN Stimulus di Sektor Perumahan 2021
Heboh Tapera, Sudah Kenal 5 Istilah Perumahan Ini?
Madinah City, Kawasan Khusus Muslim di Bekasi