Hasil Rapid Test 710 Pedagang Pasar di Sleman

Sebanyak 710 pedagang di 14 pasar di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menjalani rapid test. Hasilnya 24 orang reaktif.
Petugas kesehatan sedang melakukan rapid test kepada 710 orang pedagang pasar di Sleman (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Sebanyak 24 pedagang pasar di Kabupaten Sleman dinyatakan reaktif setelah mengikuti tes metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi atau rapid test pada Selasa, 9 Juni 2020 di Balai Desa Condongcatur, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Jumlah tersebut diambil dari 710 pedagang pasar dari 14 pasar di kabupaten berjuluk Sembada yang dilaksanakan secara serentak. Pedagang yang dinyatakan reaktif kini harus diisolasi di Asrama Haji Yogyakarta di Jalan Ring Road Utara Sleman.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Evie Nurmaladewi mengungkapkan, pelaksanaan rapid test dari jumlah tersebut yang non reaktif sebanyak 686 orang. "Pedagang yang reaktif kami tempatkan di Asrama Haji Sleman. Begitu prosedurnya. Sementara untuk pasar di Sleman tetap beroperasi," kata Evie kepada wartawan, Selasa, 9 Juni 2020.

Pemerintah Kabupaten Sleman menyasar 50 orang pedagang dari tiap-tiap pasar untuk mengikuti rapid test tersebut. Adapun kriteria pedagang yang diambil sampelnya, yakni dilihat dari tingkat potensi kerumunan dan penjualan produk si penjual. Serta perwakilan dari masing-masing los pasar.

Kami juga melakukan sampling swab test kepada 10 pedagang.

Ada 14 pasar tradisional yang disasar rapid test, di antaranya Pasar Stan, Pasar Colombo, Pasar Condong Catur dan Pasar Nologaten, Pasar Prambanan, Pasar Godean, Pasar Gamping, Pasar Sleman, Pasar Ngino, Pasar Jangkang, Pasar Cebongan, Pasar Gentan, Pasar Tempel dan Pasar Rejodani.

Selain melakukan rapid test, Gugus Tugas Covid-19 Sleman juga melakukan sampling swab test bagi pedagang di empat pasar. Di antaranya Pasar Prambanan, Pasar Condongcatur, Pasar Colombo dan Pasar Godean. "Kami juga melakukan sampling swab test kepada 10 pedagang," ucapnya.

Menurut Evie, kegiatan rapid test di Kabupaten Sleman akan melakukan tahap kedua. Rencananya pada Rabu, 17 Juni 2020 di lokasi yang sama. "Ini upaya kami untuk memantau dan mengidentifikasi penyebaran virus Covid-19 di kabupaten Sleman," ujar Evie.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 RS Bhayangkara, Dokter Dian K Nurputra mengatakan, para pedagang pasar mengikuti pemeriksaan screening epidemiologi penyakit menular. "Rapid test ini untuk screening epidemiologis, memang negatif palsunya besar. Sehingga sensifitasnya hanya 30-40 persen saja. Jadi ketika hasilnya negatif belum tentu orang ini tidak terinfeksi. Maka dilakukan swab juga di sini," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
RS UGM Yogyakarta Resmi Menjadi Rujukan Covid-19
RS UGM Yogyakarta resmi menjadi rujukan Covid-19. RS ini memiliki dokter 70 orang dan 250 perawat.
Empat Pedagang Ikan Positif Corona di Yogyakarta
Satu lagi pedagang ikan di Gunungkidul, Yogyakarta terpapar Covid-19. Sehingga saat ini ada empat pedagang ikan yang terkonfirmasi positif Corona.
Satu yang Wajib Diwaspadai Kulon Progo soal Corona
Kulon Progo merupakan kabupaten terkecil kasus Corona di Provinsi DIY. Ada satu hal yang wajib diwaspadai agar tidak muncul kasus baru.
0
Serahkan Alat Dukung Penyandang Disabilitas, Mensos Minta Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama
Menteri Sosial (Mesos) Tri Rismaharini memuji konsistensi jemaat dan pimpinan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).