Haris Azhar Tak Takut dengan Somasi yang Dilayangkan Luhut

Pengacara sekaligus Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar mengatakan bahwa tidak takut terhadap somasi yang dilayangkan Menko Marves Luhut.
Pengacara sekaligus Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar. (Foto: Tagar/Gatra)

Jakarta - Pengacara sekaligus Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar mengatakan bahwa tidak takut terhadap somasi yang dilayangkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Haris menantang Luhut untuk datang ke kanal YouTube-nya, memberikan jawaban mengenai konten video yang dipermasalahkan Luhut.

"Kenapa saya bikin podcast-nya, karena memang laporan itu diterbitkan oleh beberapa lembaga, diposting di website masing-masing, lalu juga diberitakan, yang kedua, karena saya dulu menjadi ketua tim investigasi kasus penembakan pendeta Zanambani di Intan Jaya," ujar Haris dalam wawancara di kanal YouTube Tagar TV, Jumat, 10 September 2021.

Selain itu, Haris juga mengetahui langsung bahwa isu terkait eksploitasi tambang di Intan Jaya memang ada.


Kenapa saya bikin podcast-nya karena memang laporan itu diterbitkan oleh beberapa lembaga diposting di website masing-masing lalu juga diberitakan.


Haris AzharHaris Azhar saat diwawancarai Cory Olivia di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Azzahrah)

"Memang saya menemukan isu soal Blok Wabu tersebut, gunung yang mengandung 8,1 juta ton emas. Apapun risiko buat saya, saya tidak ada masalah. Buat saya yang paling penting adalah bagaimana fakta sebenarnya dari Blok Wabu tersebut," ujar Haris.

Haris mengaku mengikuti perkembangan di Kabupaten Intan Jaya, khususnya terkait Blok Wabu. Terendusnya keterlibatan sejumlah pejabat membuatnya prihatin akan ketimpangan sosial yang ada di Intan Jaya.

Haris Azhar juga telah mengirim surat balasan atas somasi yang dilayangkan oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada hari Rabu, 8 September 2021. Surat balasan itu ditandatangani oleh tim kuasa hukumnya yakni Nurkholis Hidayat, Hendrayana, Petrus P.ELI, Meika Arista, Marudut Tua, dan Al Ayyubi Harahap.

Dalam surat balasan itu, Haris mengundang Luhut untuk tampil di Channel Youtube miliknya. Undangan itu, kata Hendrayana, adalah ruang untuk berdiskusi kedua belah pihak.

Ia juga menyebut Luhut dapat melakukan klarifikasi atau membantah terkait ucapan yang pernah Haris lontarkan menyangkut dirinya.

Sebelumnya, Luhut Pandjaitan melayangkan somasi hingga dua kali kepada Haris Azhar, karena diduga melakukan pencemaran nama baik dalam unggahan video di kanal YouTube Haris Azhar, yang berjudul 'Ada Lord Luhut dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya! Jenderal BIN juga ada!!".

Luhut meminta Haris menjelaskan dan meminta maaf karena konten video itu dinilai mengandung unsur fitnah. Pihak Luhut mengatakan Luhut tidak bermain bisnis tambang di Blok Wabu, Intan Jaya, Papua.

Pernyataan Haris Azhar di channel YouTube-nya bersama aktivis KontraS, Fatia Maulidiyanti, dianggap tidak mendasar oleh pihak Luhut.

Haris menegaskan bahwa diskusinya mengangkat isu di balik penguasaan eksploitasi emas di Blok Wabu telah berdasarkan riset dari sejumlah lembaga.

(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)

Berita terkait
Haris Azhar: Banyak Pejabat Cari Panggung di Kasus Akidi Tio
Haris Azhar menyatakan bahwa persoalan sumbangan dana fantastis dari keluarga Akidi Tio belum bisa disebut penipuan.
Haris Azhar Sebut KPK Takut Tangkap DPO Nurhadi
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar menilai KPK takut menangkap eks Sekretaris MA Nurhadi yang berstatus DPO.
100 Hari Jokowi, Haris Azhar: Tak Ada Tanda Positif
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar menilai 100 hari Jokowi-Maruf dapat menjadi barometer 4 tahun ke depan.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"