Harimau Kembali Teror Warga Kabupaten Solok

Kawanan harimau kembali berkeliaran di kawasan hutan yang tak jauh dari pemukiman warga Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) usia 16 bulan, jenis kelamin betina yang berhasil dijaring tim BKSDA Aceh menggunakan kandang jebak di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam pada, Jumat, 6 Maret beberapa hari lalu (Foto: Tagar/Nukman)

Solok - Kawanan harimau sumatera kembali terlihat berkeliaran di kawasan hutan Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, setelah sempat menghilang beberapa waktu lalu.

Penghalauan dilakukan dengan membuat suara atau bunyi-bunyian dengan meriam karbit.

Warga sekitar melihat kemunculan harimau pada hari Minggu, 7 Juni 2020. Hanya saja, jumlahnya kini hanya dua ekor, berbeda dengan penampakkan harimau sebelumnya yang jumlahnya mencapai 3 ekor. Satu ekor harimau dewasa dan satu ekor lagi anak harimau.

"Kemarin sekitar pukul 14.00 WIB, ada warga kita yang melihat harimau di kawasan perladangan warga di Limpauang, Jorong Baringin," kata Wali Nagari Gantung Ciri, Hendri Yuda, Senin, 8 Juni 2020.

Warga yang khawatir terjadi sesuatu memilih membiarkan harimau tersebut. Masyarakat menduga harimau itu adalah rombongan harimau yang juga muncul di kawasan tersebut beberapa hari lalu.

Puluhan warga bersama perangkat nagari langsung melakukan upaya penghalauan. Hal ini demi mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Apalagi, jarak perladangan itu ke pemukiman warga hanya sekitar 4 kilometer.

"Kita melakukan penghalauan harimau hari ini bersama puluhan warga dan petugas. Penghalauan dilakukan dengan membuat suara atau bunyi-bunyian dengan meriam karbit," katanya.

Dari operasi penghalauan yang dilakukan mulai pukul 14.00 WIB sampai jelang magrib, warga tidak menemukan keberadaan harimau tersebut. Namun mereka berharap, kawanan harimau segera masuk hutan dan warga bisa berkebun seperti biasa.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Solok Jon Firman Pandu meminta petugas dari BKSDA Sumbar untuk membius ketiga harimau yang mengkhawatirkan warga tersebut.

"Kemarin kita bersama tim juga sudah meninjau lokasi bersama petugas. Ini sudah sangat mengkhawatirkan, kita minta pihak terkait memprioritaskan evakuasi harimau dari sekitar kawasan perladangan," katanya. []


Berita terkait
Longsor di Solok Renggut 2 Nyawa Kakak Beradik
Bencana longsor di Kabupaten Solok merenggut nyawa kakak-beradik.
Diduga Langgar Etika, Wali Nagari di Solok Didemo
Seorang Wali Nagari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dituntut mundur karena diduga melanggar etika.
Bupati Solok Bakal Lapor Penyebar Naik Gaji Pejabat
Bupati Solok Gusmal Dt Rajo Lelo membantah soal kenaikan tunjangan pejabatnya di tengah wabah Covid-19.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.