Hari Ini IHSG Berpotensi Turun. Cermati 4 Saham Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama belum mampu ditutup menguat di atas 5.020, maka IHSG masih rawan terkoreksi.
Grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 12 Maret 2020. (Sumber: Yahoo Finance)

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 3 Juli 2020, berhasil menembus level resistance (batas atas kenaikan) terdekatnya di 4.977. Namun pada penutupannya IHSG berada pada level 4.973 poin. MNC Sekuritas dalam analisanya memperkirakan IHSG akan menguji resistance berikutnya di 5.020.

Selama IHSG belum mampu ditutup menguat di atas 5.020, maka IHSG masih rawan terkoreksi. Tetap waspadai level 4.862 sebagai level support IHSG. Apabila indeks saham  menembus area tersebut, maka IHSG akan menguji support (batas bawah penurunan) di 4.712.

Baca Juga: Ada Aksi Beli Asing, Tapi IHSG Cuma Naik Tipis 0,14%

Pada perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), batas support diperkirakan berada di kisaran 4.862-4.712. Sementara untuk level  resistance diperkirakan direntang 5.020-5.140.

MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham ini. Berikut ulasan singkatnya. 

1. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGAS

Menutup pekan kemarin, 3 Juli 2020, saham PGAS terkoreksi 1,3% ke level 1.110. Selama PGAS tidak terkoreksi melebihi 1.040, maka diperkirakan pergerakan PGAS masih menjadi bagian dari wave (c) dari wave [v] dari wave C. Dengan demikian, pergerakan PGAS masih berpeluang untuk menguat.

Sebagai bahan informasi, wave atau gelombang yang dimaksud adalah bagian dari Teori Gelombang Elliot yang kerap digunakan dalam analisis teknikal. Dalam teori ini, pergerakan pasar mengikuti siklus psikologi berdasarkan sentimen pasar, bergantian membentuk pola bearish atau tren indeks saham turun dan bulish atau tren naik. 

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness  (beli saham di harga bawah dan jual saham di harga resistance puncak ), dikisaran 1.070-1.100. Untuk target price di kisaran 1.200- 1.300, dan stoplosdibawah 1.040.

2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk atau CPIN

Pada perdagangan Jumat, 3 Juli 2020, saham CPIN menguat signifikan 6,2% disertai tekanan beli yang besar. Diperkirakan CPIN masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave [v] dari wave C .  Saham emiten ini diperkirakan akan menguji resistance 6.,350 terlebih dahulu.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy o weakness (beli saham di harga bawah dan jual saham di harga resistance puncak) pada rentang 5.775-5.900. Target price direntang 6.250- 6.500 dan stoploss dibawah 5.500.

3. PT H.M.Sampoerna Tbk atau HMSP

Akhir pekan kemarin, 3 Juli, saham HMSP ditutup menguat 3,4% disertai dengan naiknya volume pembelian. MNC  memperkirakan, selama HMSP tidak terkoreksi di bawah 1.620, maka HMSP saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b] sehingga diperkirakan HMSP akan berpotensi melanjutkan penguatannya.

MNC Sekuritas merekomendasikan spec buy (kondisi dimana harga saham berada pada level support dan masih ada dua kemungkinan apakah harga akan rebound atau kembali melanjutkan penurunan) dikisaran 1.650-1.680. Target price direntang 1.800-1.870 dan stoploss dibawahbelow 1.620.

4. PT AKR Corporindo Tbk atau AKRA

Ditutup menguat tipis pada Jumat kemarin, AKRA diperkirakan saat ini sedang berada di wave [c] dari wave B, dimana AKRA akan terkoreksi ke level terdekatnya di 2.390 hingga ke 1.900, hal ini akan lebih terkonfirmasi bila AKRA terkoreksi menembus 2.160. Level-level koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback dan skenario biru ini akan berjalan selama AKRA belum sanggup ditutup menguat di atas 2.670.

MNC merekomendasikan sell on strength (menjual saham ketika harga bergerak naik cukup signifikan dalam waktu singkat, atau jika sebuah saham sudah rally panjang) di rentang 2.500-2.570.

Baca Juga: IHSG Naik 1,06 Persen, 3 Saham BUMN Ini Dilego Asing

Sebelumnya, pada Jumat,3 Juli 2020, IHSG naik tipis 0,14% atau 7,01 poin ke level 4.973,79. Selama perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 4.997,48 dan level terendah 4.964,11 poin, hingga akhirnya berhenti di posisi 4.973,79 pada penutupan. []



Berita terkait
Analis Ini Sebut IHSG Hari Ini Cenderung Konsolidasi
Pada perdagangan kemarin Rabu, 1 Juli 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,2% di level 4.914 poin.
Prediksi Inflasi Ekonomi Rendah, IHSG Menguat Tipis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 11,04 poin atau 0,23 persen ke posisi 4.916,43 Rabu pagi, 1 Juli 2020.
IHSG Naik 0,07% Meski Ada Aksi Jual Rp 489 Miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa, 30 Juni 2020 naik tipis 0,07% di posisi 4.905,39 poin.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.