Analis Ini Sebut IHSG Hari Ini Cenderung Konsolidasi

Pada perdagangan kemarin Rabu, 1 Juli 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,2% di level 4.914 poin.
Warga memotret layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020. BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (\'trading halt\') pada sistem perdagangan di bursa efek pada Kamis (12/3) pukul 15.33 WIB karena dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,01 persen. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Pada perdagangan kemarin, Rabu, 1 Juli 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,2% di level 4.914. Support atau batas bawah penurunan dan resistance atau batas atas kenaikan terdekat IHSG berada pada area 4.862 dan 4.977.

MNC Sekuritas dalam analisa hariannya menyebutkan bahwa gerak IHSG cenderung konsolidasi. Namun waspadai area support 4.862. Apabila IHSG menembus area support, maka IHSG akan menguji support 4.712.

Baca Juga: Prediksi Inflasi Ekonomi Rendah, IHSG Menguat Tipis

Namun MNC memperkirakan IHSG akan menguji resistance yang berada pada area 5.020 terlebih dahulu. Pada perdagangan hari ini, support IHSG diperkirakan berada dikisaran 4.862 dan 4.712, untuk resistance ada dikisaran 5.020 dan 5.140.

Untuk perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia, MNC Sekuritas merekomendasikan. Berikut ulasan singkatnya.

1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on breakout (membeli saha yang sudah breakout atau menjebol resistence-resintence tertentu. Pada perdagangan kemarin, saham MDKA ditutup menguat 1,2% disertai meningkatnya volume pembelian. MNC memperkirakan saat ini MDKA sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C dari wave (Y), dimana pergerakan MDKA akan berpotensi menguat.

MNC merekomendasikan buy on breakout di 1.400. Sementara target price di kisaran 1.460 -1.500 dan stoploss di bawah 1.260.

Sebagai bahan informasi, wave atau gelombang yang dimaksud adalah bagian dari Teori Gelombang Elliot yang kerap digunakan dalam analisis teknikal. Dalam teori ini, pergerakan pasar mengikuti siklus psikologi berdasarkan sentimen pasar, bergantian membentuk pola bearish atau tren indeks saham turun dan bulish atau tren naik.

2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Kemarin, pergerakan saham MEDC menembus resistancenya di 466 dan ditutup menguat signifikan sebesar 4%. Resistance berikutnya berada pada area 486 dan saat ini pergerakan MEDC sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] dari wave Y, sehingga MEDC berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

MNC merekomendasikan buy on weakness (beli saham di harga bawah dan jual saham di harga resistance puncak) dikisaran 454-462. Target price dikisaran 500- 540 dan stoploss di bawah 438.

3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Kemarin, BBRI menguat 1% ke level 3.060. Selama BBRI tidak terkoreksi melebihi 2.980 atau bahkan 2.800, maka pergerakan BBRI diperkirakan sudah berada di akhir wave [ii] dari wave C. Hal ini berarti BBRI berpeluang menguat untuk membentuk wave [iii], terlebih jika BBRI mampu menembus level resistance di 3.200.

MNC merekomendasikan spec buy (kondisi dimana harga saham berada pada level support dan masih ada dua kemungkinan apakah harga akan rebound atau kembali melanjutkan penurunan), dikisaran 3.020-3.060. Target price dikisaran 3.210-3.460 dan stoploss di bawah 2.980.

4. Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Dengan terkoreksinya ICBP sebesar 1,6% pada perdagangan kemarin, MNC memperkirakan saat ini ICBP sudah berada di akhir wave [c] dari wave A. Hal ini berarti pergerakan ICBP selama tidak mampu menembus resistance 9.550, maka akan terkoreksi untuk membentuk wave B. Lvel koreksi ICBP diperkirakan berada pada area 8.875 dan 8.450, level koreksi tersebut dapat dipergunakan sebagai level buyback.
MNC merekomendasikan sell on strength (menjual saham ketika harga bergerak naik cukup signifikan dalam waktu singkat, atau jika sebuah saham sudah rally panjang), dikisarn 9.200-9.350.

Baca Juga: IHSG Naik 0,07% Meski Ada Aksi Jual Rp 489 Miliar

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Rabu, 1 Juli 2020,  IHSG menguat  menguat 0,2% di level 4.914 poin. Penutupan IHSG  diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net sell sebesar Rp 377,8 miliar. []

Berita terkait
Prediksi Inflasi Ekonomi Rendah, IHSG Menguat Tipis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 11,04 poin atau 0,23 persen ke posisi 4.916,43 Rabu pagi, 1 Juli 2020.
IHSG Naik 0,07% Meski Ada Aksi Jual Rp 489 Miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa, 30 Juni 2020 naik tipis 0,07% di posisi 4.905,39 poin.
IHSG Cenderung Turun, Ini Rekomendasi Saham dari MNC
Pada perdagangan Senin, 29 Juni 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 0,05% di level 4.901,82.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi