Hari Ini, 250 Pengungsi dari Wamena Pulang ke Sumut

250 orang pengungsi akibat bencana sosial di Wamena, Papua, asal Sumatera Utara akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Sejumlah warga Sumut dipulangkan dari Wamena dan tiba di Medan, Rabu, 9 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Medan - Sedikitnya 250 orang pengungsi akibat bencana sosial di Wamena, Papua, asal Sumatera Utara akan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Pemulangan tersebut dilakukan lewat jalur laut menggunakan kapal menuju Pelabuhan Belawan, yang berangkat pada hari ini, Jumat 11 Oktober 2019.

"Kami sudah berkoordinasi dengan PT Pelni dan pihak syahbandar terkait rencana pemulangan pengungsi asal Sumatera Utara, besok, Jumat 11 Oktober 2019 dari Pelabuhan Jayapura," kata Kepala BPBD Provinsi Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis, Kamis 11 Oktober 2019.

Sebelumnya, Pemprov Sumatera Utara telah memulangkan sebanyak 36 warga dari Wamena ke Kota Medan. Mereka tiba pada Rabu 9 Oktober 2019 dan disambut Gubernur Edy Rahmayadi, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2, Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan.

Namun, tidak semua warga Sumatera Utara yang mengungsi dari Wamena ingin dipulangkan ke daerah asalnya. Alasannya, harta benda dan pekerjaan.

Sama-sama menjaga agar suasana tetap kondusif, bersinergi dan bekerja sama dengan masyarakat setempat

Kamis kemarin, Pemprov Sumatera Utara memulangkan 44 orang pengungsi dari Jayapura kembali ke Wamena, seiring mulai kondusifnya Wamena. Mereka diberangkatkan melalui Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

Riadil mengatakan, pemulangan pengungsi dilakukan secara bertahap. Sisa pengungsi yang ada akan diberangkatkan menunggu jadwal pewasat Hercules berikutnya.

"Ada ratusan pengungsi Wamena asal Sumatera Utara yang ingin kembali ke Wamena. Mereka akan dipulangkan ke Wamena, namun pemulangannya dilakukan secara bertahap, karena ada juga yang dari provinsi lain akan kembali ke Wamena secara bersamaan," ujar Riadil.

Sementara itu, Gubernur Edy Rahmayadi berharap agar suasana di Wamena, Papua kembali kondusif. "Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan roda perekonomian kembali bergerak," ujarnya.

Edy yang pernah menjadi Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih, sangat memahami karakter masyarakat Papua. Menurutnya, masyarakat Papua sangat terbuka dan menyambut baik setiap pendatang.

Karena itu, kata Edy, warga Sumatera Utara yang sempat mengungsi diharapkan dapat kembali ke Wamena dan berbaur bersama masyarakat setempat.

"Sama-sama menjaga agar suasana tetap kondusif, bersinergi dan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membangun daerah tersebut," ujarnya. []

Berita terkait
Pengakuan Warga Jabar yang Tinggal 32 Tahun di Wamena
Ia mengaku sangat betah tinggal di sana, karena masyarakatnya sangat ramah, dan menyambut baik warga Jabar.
Tragis, Maria Alami Keguguran Saat Kerusuhan di Wamena
Kerusuhan di Wamena, Papua menyisakan kisah memilukan bagi pasangan suami istri Maria Kristiani dan Aji Santoso. Bakal bayi pasutri ini gugur.
Perantau asal Humbahas di Wamena Pulang Cuma Bawa Baju
Memilih kembali ke kampung halamannya dalam keadaan terpaksa. Mereka pulang seadanya, bahkan hanya dengan pakaian sehari-hari saja.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.