Hari Dokter Nasional, Jokowi Berduka Gugurnya Ratusan Dokter

Jokowi juga berduka atas gugurnya ratusan dokter dalam menjalankan tugas melawan Covid-19.
Dokter menggunakan APD dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Ratusan Dokter di Indonesia meninggal dunia selama bertugas. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas pengabdian serta pengorbanan para dokter Indonesia yang selalu berada di garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di seluruh pelosok Tanah Air. Jokowi juga berduka atas gugurnya ratusan dokter dalam menjalankan tugas melawan Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada Tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-70 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Sabtu, 24 Oktober 2020.

Baca juga: Data Terkini 231 Tim Medis Indonesia Wafat Akibat Pandemi

“Saya menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas pengabdian, perjuangan, dan pengorbanan para dokter Indonesia yang berada di garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di seluruh pelosok Tanah Air, memberikan pelayanan di fasilitas kesehatan di kampung-kampung, di perbatasan, di pulau terdepan, dan juga di kawasan terisolir,” ujarnya.

Apalagi di tengah situasi pandemi saat ini, Presiden mengatakan bahwa masyarakat melihat dan merasakan ketangguhan para dokter yang memilih jalan sebagai pejuang kemanusiaan dan mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk menyelamatkan sesama.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara sekaligus menyampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga dari 136 dokter yang gugur saat menjalankan tugasnya untuk menangani Covid-19. 

Presiden mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta turut mendoakan agar amal ibadah dan pengabdian para dokter tersebut diterima oleh Allah SWT.

“Keteladanan yang ditunjukkan para dokter di masa pandemi ini telah menginspirasi jutaan anak bangsa untuk saling menolong, saling peduli, bersatu-padu meringankan beban sesama, bersinergi mengatasi pandemi, dan berjuang bersama untuk pulih dan bangkit,” imbuhnya.

Hari Dokter Nasional diperingati setiap tanggal 24 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, dirayakan oleh organisasi-organisasi kesehatan untuk menghargai jasa-jasa para dokter kepada masyarakat dan kehidupan individual.

Bertambahnya jumlah tim medis meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19) dirilis Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Sabtu 3 Oktober 2020.

Data terkini mencatat 231 tim medis Indonesia wafat di tengah pandemi virus corona. Mereka terdiri dari 130 dokter, 9 dokter gigi dan 92 perawat.

"Dengan banyaknya korban, maka layanan kesehatan masyarakat baik untuk pasien covid maupun non covid akan terganggu karena semakin berkurangnya tenaga medis," sebut dr Ari Kusuma, Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI.[]

Berita terkait
Data Terkini 231 Tim Medis Indonesia Wafat Akibat Pandemi
Data terkini mencatat 231 tim medis Indonesia wafat di tengah pandemi virus corona. Mereka terdiri dari 130 dokter, 9 dokter gigi dan 92 perawat
Pasien Meninggal Dunia di RSAM Bukittinggi Terus Bertambah
Jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi kembali bertambah.
Khasiat Remdesivir Obati Corona di RSAM Bukittinggi, Teruji?
Dokter Spesialis Paru di RSAM Bukittinggi telah pernah menggunakan khasiat obat Remdesivir untuk menangani pasien corona. Apakah Remdesivir teruji?
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.