Hari Anti Korupsi di Makassar, Polisi Tahan Truk

Untuk menghindari penyanderaan oleh mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi. Polisi memberhentikan beberapa truk di kota Makassar.
Sejumlah truk kontainer diberhentikan oleh piha kepolisian dipertigaan Jalan AP Pettarani-Sultan Alauddin untuk menghindari kemacetan saat aksi unjuk rasa mahasiswa memperingati hari Anti Korupsi Sedunia di Makassar, Sul-Sel, Senin 9 Desember 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Aksi unjuk rasa mahasiswa memperingati hari Anti Korupsi Sedunia dari berbagai kampus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sul-Sel), membuat sejumlah truk kontainaer yang akan melintas sejumlah ruas jalan yang menjadi titik lokasi aksi diberhentikan oleh pihak kepolisian, Senin 9 Desember 2019.

Truk container yang akan mengarah ke luar dari Kota Makassar, diberhentikan personel keamanan yang bertugas tidak jauh dari lokasi aksi mahasiswa tepatnya dipertigaan Jalan A.P Pettarani-Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sul-Sel.

Truk yang akan melintas di lokasi aksi mahasiswa, kita hentikan sejenak.

Diberhentikannya sejumlah truk tersebut, kata anggota Turjawali Satuan Lantas Polrestabes Makassar, Bripka Firman, agar truk ini tidak menjadi sasaran mahasiswa dengan menyandera truk untuk dijadikan sebagai panggung orasi mahasiswa yang sementara melakukan aksi unjuk rasa peringatan hari Anti Korupsi Sedunia.

“Truk yang akan melintas di lokasi aksi mahasiswa, kita hentikan sejenak, karena jangan sampai menjadi panggung orasi mahasiswa yang sedang demo. Namun, apabila sudah normal arus lalu lintas kembali kita akan biarkan jalan,” kata Firman.

Truk container ini sejak pukul 15.00 Wita telah dihentikan oleh pihak kepolisian, kata salah satu supir yang truknya turut diberhentikan, Ipul berujar bahwa ia bersama sejumlah supir lainnya diberhentikan agar tidak menjadi tempat mimbar mahasiswa yang sementara berdemo.

Menurut Ipul, demo mahasiswa hari ini sangat mengganggu aktivitas para pengguna jalan yang sementara ingin melaksanakan aktivitas masing-masing, sehingga aksi mahasiwa sangat menghambat pekerjaannya.

“Tentu dengan adanya demo ini, kami pastinya sangat terganggu. Apalagi, kalau buru-buru pasti kita juga kewalahan di jalan karena macet. Tapi cara polisi memberhentikan kami juga bagus supaya tidak terjebak kemacetan,” jelas Ipul.

Akibatnya demonstrasi mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi yang memperingati hari Anti Korupsi Sedunia yang dilaksanakan dibeberapa titik di Kota Makassar, membuat arus lalu lintas terlihat macet di beberapa jalan.

Tentu dengan adanya demo ini, kami pastinya sangat terganggu.

Para mahasiswa tidak hanya melakukan orasi secara bergantian untuk menolak UU KPK Nomor 12 tahun 2019, tetapi juga menutup sebagian arus lalu lintas dan membakar ban sehingga terjadi kemacetan. Pihak kepolisian pun berupaya mengurai kepadatan arus lalu lintas dengan mengalihkan ke jalan lain. []

Baca juga:

Berita terkait
Komnas HAM: Impunitas Mengancam Demokrasi
Impunitas menjadi penghalang dalam setiap penuntasan kasus HAM di Indonesia. sehingga tidak tuntas penyelesaiannya.
Masyarakat Adat Sihaporas Demo di PN Simalungun
Masyarakat adat Sihaporas dan aliansi mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri (PN) Simalungun.
Seratusan Masa Demo Tuntut Janji Bupati Aceh Singkil
Seratusan warga Aceh Singkil berunjuk rasa menagih janji bupati untuk menyelesaikan tapal batas eks transmigrasi dengan perusahaan PT Nafasindo.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.