Jakarta - Kenaikan harga minyak dunia menjadi isu hangat dalam perbincangan ekonomi seluruh negeri. Dari pembukuan, harga minyak dunia mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak akhir Agustus.
Kekhawatiran masyarakat terhadap varian Omicron dan sentiment pasar yang berkurang menjadi penyebab kenaikan harga minyak dalam pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar minyak untuk kendaraan.
Sementara produksi minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate (WTI) serta Amerika Serikat (AS) masih mencatat kenaikan masing-masing sekitar 8 persen pada pekan ini.
- Baca Juga: Indonesia Sumbang 40 % Minyak Nabati Dunia
- Baca Juga: Arab Saudi Proyeksikan Surplus untuk Pertama Kali Sejak 2014
"Pedagang minyak keluar dari ketakutan mereka dan merasa lebih kuat karena mereka menghitung ulang ekspektasi permintaan mereka setelah varian Omicron," terang Analis Senior di Chicago Phil Flynn dikutip Tagar dari Reuters pada Senin, 13 Desember 2021.
Setelah jatuh 1,9 persen pada hari Kamis, minyak Brent berjangka naik ke level US$75,15 per barel. Sedangkan WTI naik menjadi US$71,67 pada pekan ini setelah turun 2 persen.
"Dengan demikian, pasar minyak telah menetapkan harga 'skenario terburuk' lagi, tetapi akan disarankan untuk meninggalkan risiko residual tertentu pada permintaan minyak," kata Analis Commerzbank Carsten Fritsch.
Namun harga minyak haruslah dijaga untuk menghindari kenaikan lagi. Pasalnya, China tengah membatasi perjalanan masyarakat dengan lebih ketat dan kepercayaan konsumen dinilai juga melemah.
Pembatasan perjalanan udara domestic di China yang lebih ketat membuat harga minyak sedikit goyah dan kepercayaan konsumen yang lebih lemah setelah wabah yang terus menerus berulang.
- Baca Juga: Imbas CPO hingga Krisis Energi, Harga Minyak Terus Naik
- Baca Juga: Kenaikan Harga Minyak Goreng Diprediksi Terus Naik
Dolar yang menguat jelang data inflasi AS, juga membebani harga minyak. Harga minyak biasanya jatuh ketika dolar menguat karena membuat minyak lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
(Fasya Aldiza Mutasyifa)