Harga Minyak Dunia Meroket, Dicatat Sebagai Kenaikan Tertinggi

Kenaikan harga minyak dunia menjadi isu hangat dalam perbincangan ekonomi seluruh negeri. Dari pembukuan, harga minyak dunia.
Kilang Minyak. (Foto:Tagar/Pixabay)

Jakarta - Kenaikan harga minyak dunia menjadi isu hangat dalam perbincangan ekonomi seluruh negeri. Dari pembukuan, harga minyak dunia mengalami kenaikan mingguan terbesar sejak akhir Agustus.

Kekhawatiran masyarakat terhadap varian Omicron dan sentiment pasar yang berkurang menjadi penyebab kenaikan harga minyak dalam pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar minyak untuk kendaraan.

Sementara produksi minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate (WTI) serta Amerika Serikat (AS) masih mencatat kenaikan masing-masing sekitar 8 persen pada pekan ini.

"Pedagang minyak keluar dari ketakutan mereka dan merasa lebih kuat karena mereka menghitung ulang ekspektasi permintaan mereka setelah varian Omicron," terang Analis Senior di Chicago Phil Flynn dikutip Tagar dari Reuters pada Senin, 13 Desember 2021.

Setelah jatuh 1,9 persen pada hari Kamis, minyak Brent berjangka naik ke level US$75,15 per barel. Sedangkan WTI naik menjadi US$71,67 pada pekan ini setelah turun 2 persen.

"Dengan demikian, pasar minyak telah menetapkan harga 'skenario terburuk' lagi, tetapi akan disarankan untuk meninggalkan risiko residual tertentu pada permintaan minyak," kata Analis Commerzbank Carsten Fritsch.

Namun harga minyak haruslah dijaga untuk menghindari kenaikan lagi. Pasalnya, China tengah membatasi perjalanan masyarakat dengan lebih ketat dan kepercayaan konsumen dinilai juga melemah.

Pembatasan perjalanan udara domestic di China yang lebih ketat membuat harga minyak sedikit goyah dan kepercayaan konsumen yang lebih lemah setelah wabah yang terus menerus berulang.

Dolar yang menguat jelang data inflasi AS, juga membebani harga minyak. Harga minyak biasanya jatuh ketika dolar menguat karena membuat minyak lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

(Fasya Aldiza Mutasyifa)

Berita terkait
Imbas CPO hingga Krisis Energi, Harga Minyak Terus Naik
Harga minyak goreng curah di Jakarta sempat menembus Rp 20.000 per kg pada pertengahan November 2021 berdasarkan dari data pantauan PIHPS.
Indonesia Sumbang 40 % Minyak Nabati Dunia
Menteri koordinator bidang perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan jika hal tersebut dikarenakan produktivitas CPO yang tinggi di Indonesia.
Munculnya Omicron, OPEC Tunda Keputusan Produksi Minyak Dunia
OPEC dikabarkan akan membahas tanggapan mereka terhadap varian Omicron Covid-19 dan OPEC menunda keputusan produksi minyak di dunia.