Hajar Persis Solo 4-0, Persebaya Masih Belum Kompak

Pelatih Persebaya Aji Santoso berkilah belum kompak saat menghadapi Persis Solo karena pemain baru berkumpul sepekan lalu.
Bomber Persebaya Surabaya, Osvaldo Haay dan Irfan Jaya merayakan gol ke gawang Persis Solo dalam laga uji coba di Stadion GBT, Surabaya, Sabtu 11 Januari 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Persebaya Surabaya berhasil menaklukkan Persis Solo dalam laga bertajuk Forever Game di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu 11 Januari 2020. Di pertandingan ini tak tanggung-tanggung Bajul Ijo menang dengan skor 4-0.

Sebetulnya jalannya pertandingan cukup alot. Bahkan terkesan monoton, karena kedua tim di babak pertama belum bisa bermain dengan banyak peluang dan ancaman ke gawang.

Beruntung, Persebaya mendapat peluang emas untuk mengubah kedudukan lewat tendangan penalti setelah Patrich Wanggai dilanggar Bruno Casmir. Hansamu Yama yang menjadi eksekusi penalti menit 29, sukses memperdaya kiper Persis Solo, skor 1-0 untuk Persebaya.

Pertandingan ini penting bagi pemain muda kami, untuk itu saya sangat mengapresiasi, meski harus banyak yang harus ditingkatkan.

Hingga wasit meniup akhir babak pertama, skor 1-0 untuk keunggulan Persebaya tidak berubah dan menjadi hasil sementara.

Masuk babak kedua, Persebaya cukup bermain lebih agresif, setelah beberapa pemain lama dimasukkan, seperti Irfan Jaya, Osvaldo Haay, dan Rendi Irwan.

Hasilnya, menit 50, Pesis Solo harus bermain dengan 10 pemain akibat beknya, Bruno Casmir mendapat kartu kuning kedua (merah) akibat melanggar keras Rendi Irwan.

Bermain dengan 10 pemain, Persis yang terus ditekan memasukkan sejumlah pemain baru dan semakin bergelombang lancarkan serangan. Tempo permainan pun menjadi cepat.

Akhirnya Persebaya bisa menambah keunggulan melalui gol Patrich Wanggai menit 72. Memanfaatkan umpan silang mendatar Irfan Jaya, Patrich bisa sarangkan bola ke gawang Persis Solo, skor 2-0 untuk Persebaya.

Tak butuh waku lama, tiga menit setelah itu, kembali Persebaya tambah keunggulan lewat gol M Alwi melalui sepakan kerasnya, skor 3-0 untuk Persebaya.

Setelah itu, di 15 menit akhir laga, Persebaya masih terus mendominasi permainan. Persis yang berusha keras mempekecil ketertinggalan belum membuahkan hasil, serangan yang dibangun selalu putus di tengah jalan.

Persebaya kembali menambah gol menit 82, lewat aksi Osvaldo Haay yang memanfaatkan umpan matang Irfan Jaya, skor 4-0 untuk Persebaya.

Menanggapi kemenangan 4-0, pelatih Persebaya Aji Santoso memuji penampilan para pemainnya. Bahkan ia jemawa akan apa yang dimainkan oleh sebagian besar pemain mudanya.

"Pertandingan ini penting bagi pemain muda kami, untuk itu saya sangat mengapresiasi, meski harus banyak yang harus ditingkatkan. Saya tidak melihat hasil akhir, saya hanya melihat mereka bermain, tapi semua tampil cukup luar biasa," kata Aji usai pertandingan.

Namun ketika disinggung para pemain Persebaya belum kompak, Aji pun mengaku itu masih dalam batas wajar. Sebab ia baru mengumpulkan pemain pada tanggal 6 Januari lalu.

"Menurut saya batas wajar, karena pemain baru tanggal 6 lalu baru latihan, tentu butuh waktu, tak mungkin dalam sekejap bisa menyatu," imbub dia.

Aji menyangkal, di babak kedua setelah masuknya beberapa pemain lama, permainan Persebaya bisa lebih hidup. Oleh sebab itu, kini pekerjaan rumah yang harus ia kerjakan adalah mengompakkan pemain lama dan baru.

"Terutama di babak kedua, banyak pemain lama masuk, permainan langsung hidup. Saya punya kesempatan untuk mengompakkan pemain baru dengan yang lama," ujar pelatih asal Malang ini.

Dikesempatan yang sama, pelatih Persis Solo, Salahudin mengaku kekalahan ini akibat ada satu pemainnya, Bruno Casmir yang terkena kartu merah. Padahal sebelum itu, seluruh pemainnya bermain cukup bagus dan disiplin.

"Pertandingan tadi anak-anak bermain sesuai dengan yang di mau, babak kedua juga berjalan, tapi sedikit terganggu satu kartu merah. Sehingga kami harus kebobolan 3 gol di babak kedua," ucap Salahudin.

Dengan hasil kalah ini, Pelatih Persis Solo berharap Persebaya busa menjadi juara Liga 1 2020. Terlebih ia melihat permainan tim asal Kota Pahlawan ini cukup bagus, tanpa pemain asing di laga malam tadi.

"Saya doakan Persebaya juara musim ini, karena pertandingan ini cukup bagus, apalagi tanpa pemain asing tadi mainnya juga cukup bagus. Serta harapan untuk Persis, saya optimis Persis lolos Liga 1 musim 2020 ini," pungkas dia. []

Berita terkait
Cak Nun Doakan Persebaya Juara Liga 1 Indonesia
Manajemen Persebaya Surabaya menggelar pengajian dan doa bersama setelah berhasil meraih hasil maksimal di Liga 1 Indonesia 2019 lalu.
Wali Kota Malang Akan Tata Kampung Heritage dan LRT
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan penataan Kampung Heritage dan LRT dilakukan sebagai realisasi Perpres nomor 80 tahun 2019.
Pekerja Asal Nganjuk Meninggal Dalam Mobil Boks
Jasad warga asal Nganjuk, Edi Suprayitno diketahui oleh rekan kerjanya saat memperbaiki mmobil boks tersebut di AJBS Surabaya.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.