Wali Kota Malang Akan Tata Kampung Heritage dan LRT

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan penataan Kampung Heritage dan LRT dilakukan sebagai realisasi Perpres nomor 80 tahun 2019.
Wali Kota Malang Sutiaji. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Walikota Malang, Sutiaji mengungkapkan sudah siap untuk percepatan realisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 yang diminta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kampung Heritage Kayu Tangan dan transportasi modern lintas rel terpadu (LRT) akan menjadi opsi utama dirinya.

Sebagaimana diketahui, dalam Perpres RI 80/19 disebutkan bahwa akan dilakukan percepatan pembangunan ekonomi di tiga kawasan Jatim. Diantaranya yaitu Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru (BTS) dan Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

”Perpres 80 2019 itu kan ada tiga. Yang untuk kita (Malang) BTS ini. Nah, makanya kita songsong dengan keberadaan Kampung Heritage Kayutangan dan LRT,” ungkapnya saat diwawancarai Sabtu 11 Januari 2020.

Dijelaskan Sutiaji, dengan adanya Kampung Heritage Kayu Tangan. Dirinya berharap bisa menjadi tempat bagi para wisatawan dalam dan luar negeri untuk transit serta menunggu sebelum berangkat ke Bromo.

Perpres 80 2019 itu kan ada tiga. Yang untuk kita (Malang) BTS ini. Nah, makanya kita songsong dengan keberadaan Kampung Heritage Kayutangan dan LRT.

Apalagi, dikatakannya bahwa Malang menjadi daerah di sekitar kawasan BTS yang cukup diminati. Itu merujuk hasil survey terbaru saat liburan kemarin yang tercatat kurang lebih ada 2 juta orang yang keluar masuk di Malang.

”Selama ini kan enggak ada tempat kongkow-kongkow sebelum mereka ke Bromonya. Nah, harapannya disini (Malang) ada tempat seperti itu untuk mereka,” kata Walikota kelahiran Lamongan itu.

Sedangkan untuk LRT, dia menambahkan bahwa juga menjadi catatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Artinya, rencana pengadaan transportasi modern itu dikatakan Sutiaji bisa menjadi magnet lain untuk wisatawan yang transit di Malang sebelum berangkat ke Bromo.

”Ini (LRT) menjadi salah satu bentuk untuk itu (percepatan Perpres 80 2019),” ucapnya.

Dia mencontohkan, dari hasil survei disebutkan bahwa orang luar negeri berkunjung ke Indonesia itu kurang lebih 12 hari. Sebanyak 10 hari di Bali dan dua hari di Jawa. Dengan rincian 1 hari di Borobudur dan 1 hari di Bromo.

”Nah, maksudnya kita ambil itu jadi 4 hari dengan adanya ini (Implementasi Perpres 80 2019). Sehingga, mereka tidak 2 hari lagi di Jawa. Melainkan bisa 4 hari dan 8 harinya di Bali,” tuturnya.

Oleh sebab itulah, LRT yang rencananya akan dibangun oleh Pemkot Malang itu menjadi nilai positif untuk percepatan Perpres 80 2019. Bahkan, sudah adanya investor yang masuk dikatakannya bahwa Gubernur Jatim meminta agar segera mengambilnya.

”Peluang ini, Bu Gubernur minta segera di ambil. Kenapa, investasi di transportasi massa seperti itu tidak gampang. Banyak investor yang tertarik,” terangnya.

Saat ini, Sutiaji mengungkapkan bahwa memang sudah ada beberapa investor yang masuk untuk transportasi modern itu. Salah satunya, dia menyebutkan bahwa sudah ada yang mau berinvestasi sebesar Rp 6 Triliyun.

”Kenapa LRT yang jadi penyangga. Kenapa bergairah sekali. Mereka sudah melihat potensi di Malang. Sehingga mereka tertarik untuk investasi,” terangnya.

Meski begitu, untuk realisasi LRT dirinya masih menunggu koordinasi dengen dua kepala dearah yaitu Kabupaten Malang dan Kota Batu. Karena, transportasi modern itu rencananya akan melewati wilayah Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

”Tapi, untuk kita sendiri sudah siap. Siapa pun yang ingin dan mau bekerjasama dengan kami, Pemkot Malang. Sudah kami siapkan materainya untuk bekerjasama,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga sudah meminta semua kepala daerah di Jatim untuk membantu percepatan realisasi Perpres 80 2019. Dengan harapan pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkannya saat melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinergi Penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Jawa Timur pada Kamis 9 Januari 2020.

”Maka dari itu, kita sudah upayakan untuk optimalisasi infrastuktur seperti penuntasan seksi V tol Malang-Pandaan exit Madyopuro, penataan Kampung Heritage Kayu Tangan dan LRT itu tadi,” tutupnya. []

Berita terkait
Pekerja Asal Nganjuk Meninggal Dalam Mobil Boks
Jasad warga asal Nganjuk, Edi Suprayitno diketahui oleh rekan kerjanya saat memperbaiki mmobil boks tersebut di AJBS Surabaya.
Kakek di Surabaya Lakukan Kejahatan Seksual Anak
Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan kakek tersebut tega melakukan kejahatan seksual anak karena belum pernah berhubungan badan.
Pengembalian Uang Investasi Bodong Tunggu Pengadilan
Keputusan apakah uang sitaan investasi bodong kembali ke 264 nasabah atau ke negara harus menunggu keputusan pengadilan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.