Jakarta - Putra almarhum Salahuddin Wahid (Gus Solah), Irfan Wahid mengemukakan sang ayahanda mengalami komplikasi sakit jantung, setelah sempat menjalani perawatan di RS Harapan Kita, Jakarta.
"Ada masalah di jantung, ada cairan di selaput jantung dan dioperasi pada Jumat, 31 Januari itu," kata Ipang Wahid sapaan karib Irfan Wahid di rumah duka di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin dini hari, 3 Februari 2020, seperti diberitakan Antara.
Menurut dia, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu mengalami detak jantung yang tidak normal sekitar dua pekan sebelumnya. Tim dokter di RS Harapan Kita Jakarta, kemudian melakukan ablasi atau tindakan operasi terhadap jantung.
Operasi itu, kata dia, berlangsung sukses dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur tersebut kemudian diperbolehkan pulang. Namun, Gus Solah kembali mengalami sakit dan dilarikan ke rumah sakit.
Menurut Irfan, dari pemeriksaan tim medis ditemukan cairan di selaput jantung dan kemudian ayahandanya itu menjalani operasi. Lalu, mengalami komplikasi dan berdampak ke organ lainnya, seperti ginjal dan paru-paru.
Ada masalah di jantung, ada cairan di selaput jantung.
Rencananya, setelah disemayamkan di rumah duka, jenazah Gus Solah akan diterbangkan ke Jombang, Jawa Timur, melalui Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, 3 Februari 2020.
Irfan mengungkapkan jenazah akan diangkut menggunakan salah satu pesawat milik Lion Group dan dijadwalkan tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo sekitar pukul 11.30 WIB. Jenazah diperkirakan tiba di Jombang, Jawa Timur sekitar pukul 14.00 WIB
Rencananya jenazah Gus Solah akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sekitar pukul 16.00 WIB.
KH Salahuddin Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur, 11 September 1942. Almarhum dikenal tidak saja sebagai ulama dari NU, namun juga pendidik dan juga pegiat hak asasi manusia (HAM). Lulusan jurusan arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) itu pernah menjabat Wakil Ketua Komnas HAM masa bakti 2002-2007. []
Baca juga: