Masamba - Korban meninggal akibat bencana banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sudah lebih dari 20 orang. Data BPBD setempat per Kamis, 16 Juli 2020 menunjukkan, masih ada sekitar 69 orang yang dinyatakan hilang..
Basarnas dan tim lainnya fokus dulu mencari warga yang belum ditemukan.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah meminta agar proses evakuasi terus dilakukan, utamanya bagi yang hilang ini.
"Tentu kita prihatin dengan kejadian ini. Saya meyakini ibu Bupati sangat terpukul dengan kegiatan ini. Makanya, Basarnas dan tim lainnya fokus dulu mencari warga yang belum ditemukan," kata Nurdin Abdullah, Jumat, 17 Juli 2020.
Selain itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini berharap agar logistik dan ketersediaan air bersih dapat terdistribusi dengan baik. Sementara listrik dan jaringan internet harus segera dipulihkan.
"Pulihkan cepat listrik dan jaringan internet. Karena bagaimanapun, jaringan sangat penting digunakan untuk berhubungan dengan keluarga. Pasti keluarga khawatir," kata Nurdin Abdullah.
Tak hanya datang memantau lokasi dan melakukan evakuasi, Nurdin Abdullah bersama rombongan ikut juga hadir untuk memberikan support kepada Bupati Lutra, Indah Putri Indriani agar konsentrasi menyelamatkan kondisi ini.
"Presiden menyampaikan keprihatinan beliau sehingga memerintahkan BNPB, TNI AU, dan Menteri PU untuk bersatu datang ke Lutra menyelesaikan bencana ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan bahwa sampai Kamis 16 Juli 2020, sebanyak 1.542 orang yang berhasil selamat. Sedangkan, untuk korban meninggal dunia 21 orang dan korban hilang masih terus dilakukan pencarian.
Seperti diketahui, banjir ini menerjang masamba pada Senin, 13 Juli 2020 malam. Banjir berasal dari luapan sungai Masamba dan Sungai Meli. []