Makassar - Berdasarkan data yang diterima dari Basarnas Makassar, pasca bandir bandang yang melanda Luwu Utara Sulawesi Selatan, sampai Kamis 16 Juli 2020, sebanyak 1.542 orang yang berhasil selamat. Sedangkan, untuk korban meninggal dunia 21 orang dan korban hilang yang masih terus dilakukan pencarian sebanyak 15 orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari menuturkan, saat ini ada enam Search Rescue Unit (SRU) yang masih terus melakukan pencarian para korban.
Selain lumpur yang tebal, juga banyaknya pohong tumbang sehingga menyulitkan bagi tim untuk melakukan evakuasi secara manual.
"Pencarian ini dilakukan di daerah perumahan warga di Kelapa Gading Asri dan Perumahan Graha, Jalan Masamba-Tomimi, Puncak Meli Patambua, Sekitar Tugu Coklat, dan perumahan sekitar Bandara Andi Djemma," kata Mustari.
Namun, selama melakukan pencarian terhadap para korban banjir bandang ini, kata Mustari, Tim SAR gabungan mengalami kendala, karena akses menuju lokasi terhalang lumpur yang tebal.
"Selain lumpur yang tebal, juga banyaknya pohong tumbang sehingga menyulitkan bagi tim untuk melakukan evakuasi secara manual," terangnya.
Saat ini, tambah Mustari, sekitar 500 orang potensi SAR turut membantu dalam proses pencarian korban yang tertimbun lumpur. []