Guardiola, Liga Premier Bisa Bunuh Pemain

Manajer Manchester City Pep Guardiola mengecam jadwal padat Liga Premier Inggris yang membuat pemain mengalami kelelahan.
Manajer Manchester City Pep Guardiola mengecam jadwal padat Liga Premier Inggris yang membuat pemain mengalami kelelahan. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola mengkritik jadwal kompetisi Liga Premier Inggris yang padat dan melelahkan. Menurutnya pemain belum mendapatkan istirahat cukup, namun mereka sudah kembali bermain karena kompetisi segera digulirkan lagi. 

Pemain Liga Premier bakal makin kelelahan bila harus mengikuti turnamen sepak bola di benuanya atau Piala Dunia. Padahal, mereka baru saja menjalani kompetisi yang panjang dan menguras tenaga. 

Bagaimana tidak, pemain tidak hanya berlaga di Liga Premier. Mereka juga bertanding di Piala FA dan Piala Liga. Belum lagi bila tim berlaga di kompetisi Eropa seperti Liga Champions atau Liga Europa. 

Saya tidak ingin mereka kembali klub dalam kondisi masih kelelahan fisik atau mental dan belum pulih setelah melewati musim yang berat

Guardiola menilai pemain sangat membutuhkan istirahat. Pasalnya City masih belum bisa diperkuat Riyad Mahrez yang baru saja mengantarkan Aljazair menjadi juara Piala Afrika 2019.

Demikian pula pemain yang tampil di Copa America 2019 juga terlambat bergabung. Tercatat Sergio Aguero, dan Nicolas Otamendi memperkuat Argentina di Copa America. Sedangkan Gabriel Jesus, Ederson dan Fernandinho turut mengantarkan Brasil menjadi juara di turnamen tersebut. 

"Jadwal ini (liga) sungguh gila. Ini bisa membunuh pemain. Mereka butuh istirahat," kata Guardiola yang mengizinkan pemainnya yang memperkuat timnas untuk menambah liburan.

"Saya tidak ingin mereka kembali klub dalam kondisi masih kelelahan fisik atau mental dan belum pulih setelah melewati musim yang berat," ujarnya. 

Menurut dia Mahrez diyakini belum sepenuhnya pulih saat City memulai kompetisi. Hal sama dialami pemain dari Amerika Selatan. 

"Saat kami memulai kompetisi, Mahrez masih belum pulih akibat kelelahan karena menjalani kompetisi di musim lalu," jawab eks pelatih Barcelona ini. 

City yang berstatus juara Liga Premier sudah akan bertanding di Community Shield atau laga pembuka kompetisi melawan Liverpool. Laga digelar pada Minggu 4 Agustus 2019. Pekan berikutnya, kompetisi sudah bergulir kembali. 

Kompetisi dengan jadwal padat dan melelahkan sudah mendapat kritikan dari pelatih luar Inggris. Jose Mourinho yang pertama kali datang ke Inggris saat menangani Chelsea pun terkejut dengan jadwal liga yang bisa membuat pemain kelelahan.

Bahkan mantan pelatih tim nasional Inggris Sven Goran Eriksson yang berasal dari Swedia pernah meminta kepada federasi agar kompetisi diliburkan saat Natal dan tahun baru. Di saat itu, semua liga di Eropa berhenti. Hanya liga Inggris yang tetap bergulir. Bahkan pertandingan sehari setelah Natal atau Boxing Day justru paling ditunggu. 

Saat itu, Eriksson yang menangani Inggris pada 2001 sampai 2006 beralasan Inggris sulit berprestasi di Piala Dunia atau Piala Eropa karena pemainnya sudah kelelahan menyelesaikan kompetisi. Hanya permintaan Eriksson yang pernah mengarsiteki City dan Leicester City ini tak digubris. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.