GMNI Apresiasi Kesiapsiagaan Pemprov DKI Antisipasi Banjir

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DKI Jakarta mengapresiasi kesiapsiagaan Pemprov DKI Jakarta dalam antisipasi banjir.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DKI Jakarta mengapresiasi kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengantisipasi banjir. (Foto: Dokumen GMNI)

Jakarta - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DKI Jakarta mengapresiasi kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengantisipasi banjir.

Ketua GMNI DKI Jakarta, Edgar Jhosua Silalahi menilai penanganan antisipasi banjir di tahun 2021 yang saat ini tengah dilakukan Pemprov DKI sudah sangat baik.

Di seluruh pelosok DKI ada 25 alat berat dan lebih dari 260 truk yang dikerahkan pemerintah DKI Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir

"Dengan antisipasi yang dilakukan pihak Pemprov banjir di kawasan Duri Kepa Jakarta Barat dapat surut kurang dari enam jam," kata Edgar meneruskan catatan GMNI, Rabu, 17 Februari 2021.

Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi di awal tahun ini meningkatkan potensi terjadinya bencana. Kendati demikian, dia mengklaim pemerintah saat ini lebih siap menghadapi banjir ketimbang tahun lalu.

"Saat ini kita bisa melihat. Di seluruh pelosok DKI ada 25 alat berat dan lebih dari 260 truk yang dikerahkan pemerintah DKI Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir," tutur Edgar.

Sementara, Ketua Bidang Analisis Kebijakan Publik GMNI DKI Jakarta Teofilus Mian Parluhutan mengatakan bahwa program-program yang dilakukan Pemprov DKI sudah bisa mengendalikan banjir secara efektif.

"Kami mengapresiasi 5 upaya antisipatif secara masif yang dilakukan Pemprov DKI untuk menghadapi bencana akibat musim penghujan, yakni gerebek lumpur, pengelolaan air hujan atau drainase vertikal, pemeliharaan pompa, penanganan banjir rob melalui NCICD, dan pengelolaan sistem polder," ujarnya.

"Menurut kami program seperti ini harus dilanjutkan agar di masa mendatang bisa terwujudnya Jakarta bebas banjir," ucap Teofilus menambahkan.

Tak sampai disitu, Edgar mengimbau kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk tetap waspada dan menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Ibu Kota tersebut.

"Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir diharap tetap waspada, dan kepada seluruh warga DKI Jakarta harap untuk tidak membuang sampah ke selokan agar terhindarnya bencana banjir yang tidak kita inginkan," ucap Edgar.[]

Berita terkait
UU Cipta Kerja Sah, GMNI: Presiden Jokowi Disetir Oligarki
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi menilai Presiden Jokowi disetir kepentingan oligarki dengan UU Cipta Kerja.
DPP GMNI Nilai Cipta Kerja Soal UMKM Berdampak Positif
Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino menilai positif regulasi soal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Dua Kandidat Calon Gubernur DKI Elektabilitasnya Paling Tinggi
Ini dua nama yang memiliki elektabilitas paling tinggi jika keduanya maju di Pilgub DKI Jakarta.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.