Karawang - Sejumlah mahasiswa dari GMKI Cabang Karawang melakukan aksi damai dengan melakukan long march dari Mesjid Al-Jihad menuju kantor Bupati Karawang, Senin, 18 Oktober 2021.
"Si miskin tercekik dan si kaya tertawa, lumbung padi menuju lumbung miskin, save Lives and help poor people," kata Kabid Akspel GMKI Karawang sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan kalimat diatas.
Dalam orasinya, Kabid Akspel GMKI Karawang, Irwancis Siringo Ringo, menagih janji Ibu Cellica Nurrachadiana terkait sinkronisasi data kemiskinan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Namun sampai saat ini, kata dia, masyarakat belum menerima data sinkronisasi kemiskinan, padahal Bupati Cellica Nurrachadiana telah mengumpulkan 25 kepala desa yang wilayahnya masuk dalam daftar warga miskin ekstrem di pesisir utara Karawang.
"Menyikapi hal tersebut, GMKI Karawang menyatakan empat tuntutan kepada Bupati Karawang pertama, enuntut janji bupati terkait transparansi data untuk mengklarifikasi data kemiskinan yang di keluarkan oleh Pemerintah Pusat," katanya.
"Kedua meminta Bupati Cellica Nurrachadiana meningkatkan kualitas serta melakukan pemerataan pendidikan di kabupaten Karawang," sambungnya.
Ketiga., tegasnya, mendesak bupati Cellica Nurrachadiana untuk memperketat pengawasan terhadap pengelolaan dana CSR serta dana Bantuan sosial (Bansos) dengan pihak- pihak terkait agar terwujudnya pemerataan pembangunan di kabupaten Karawang.
"Keempat, menuntut Bupati Cellica Nurrachadiana segera serius dalam menangani kemiskinan ekstrim di Karawang," katanya.,
Selain itu, GMKI meminta kepada Menteri Dalam Negeri memberikan teguran kepada Bupati Karawang karena belum adanya keseriusan dalam menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Karawang.
Si miskin tercekik dan si kaya tertawa, lumbung padi menuju lumbung miskin, save Lives and help poor people.
"Karawang kota industri, tapi masyarakat banyak miskin" Kata Ketua GMKI Karawang, Ares Lumban Gaol
Dalam kalimat penutupnya, Ares Lumban Gaol menyampaikan akan melakukan demonstrasi yang lebih besar bersama masyarakat jika Bupati Karawang belum melakukan transparasi data kemiskinan serta tidak melakukan terobosan dalam mengurangi tingkat kemiskinan.[)
Baca Juga:
- Peruri Salurkan Bantuan Tahap II Korban Banjir Karawang
- Mengenal Kompleks Percandian Batujaya di Karawang Jawa Barat
- Ratusan Balita di Karawang Terpapar Covid-19
- Alasan Bupati Karawang Belum Mulai Pembelajaran Tatap Muka