Gibran Rakabuming Raka tentang Wacana Capres

Wacana pencalonan dirinya sebagai capres, Gibran Rakabuming Raka, putra sulut Presiden Jokowi, enggan berkomentar karena dia fokus wali kota dulu
Gibran Rakabuming Raka (kiri) saat menjadi pembicara di acara Talkshow Bisnis Food and Beverage 2019 di The Sunan Hotel Solo, Selasa. (Foto: Antara/Aris Wasita)

Karanganyar - Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi wacana pencalonan presiden yang digulirkan oleh sejumlah pihak termasuk musisi Iwan Fals.

"Saya masih mau fokus ke Wali Kota kok 'ngomongin' Presiden," katanya usai mengisi acara bincang bisnis bertema ekonomi digital di De Tjolomadoe Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 25 November 2019, seperti dilaporkan Antara.

Dari syarat pencalonan Presiden, dirinya mengakui belum memenuhinya, salah satunya usia. "Umurnya belum cukup, nanti sajalah. Kan bertahap, dari kota kecil dulu, waktunya masih panjang. Daftar Wali Kota saja belum kok Presiden," ucapnya.

Terkait dengan pencalonan Wali Kota Surakarta untuk keperluan Pilkada 2020, dikatakannya, saat ini putra pertama Presiden Joko Widodo ini belum melakukan pendaftaran. "Ya nanti kalau daftar kan dikabari, santai aja. Kalau pulang dari Semarang kita (Gibran dengan wartawan) ketemu lagi," ujarnya.

Ia mengatakan hingga saat ini belum menentukan pasangan untuk Pilkada 2020. "Masih sendiri, lihat nanti saja. Lihat tahun depan, waktunya kan masih lama," katanya.

Sementara itu, terkait dengan keinginannya untuk pensiun dari dunia usaha, dikatakannya, sudah diutarakan sejak jauh hari. "Itu sudah saya sampaikan lama, ingin fokus di pilkada," katanya. []

Berita terkait
Jusuf Kalla Tak Boleh Calon, Tiga Pemohon Gugat Batasan Jabatan Presiden-Wapres Dua Periode
Ilustrasi, Mahkamah Konstitusi. (Gambar: Ist)
Usulan Tsamara Amany PSI Tidak Dipikirkan Jokowi
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan hingga saat ini Presiden Jokowi tidak memikirkan gagasan yang digulirkan Politikus PSI Tsamara Amany.
Bahaya dalam Wacana PSI Soal Masa Jabatan Presiden
Wacana masa bakti presiden menjadi tujuh tahun tetapi hanya satu periode, yang dilontarkan PSI dinilai berbahaya.