Gerindra Akan Gabung di Poros Baru?

Partai Gerindra akan dukung atau bergabung jika visi dan misinya yang sama yaitu memenangkan Pak Prabowo Subianto di Pilpres
Isteri Gubernur Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan menilai, koalisi Partai Gerindra - PKS memang akan terus komitmen bersama karena memang sudah ada MOU diantara masing-masing DPP. Sehingga kecil kemungkinannya pecah. (Foto: Ist)

Bandung, (Tagar 26/9/2017) - Sekretaris Jendral DPD Partai Gerindra Jawa Barat Abdul Haris Bobihoe mengatakan Partai Gerindra akan bergabung dengan Poros Baru jika memiliki visi dan misi untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden dalam Pilpres nanti.

“Soal poros baru itu, Partai Gerindra akan dukung atau bergabung jika visi dan misinya yang sama yaitu memenangkan Pak Prabowo Subianto di Pilpres, dan jika tidak atau memilih calon presiden lain, maka jelas kita (Gerindra) tidak akan gabung,” tuturnya kepada tagar.id, di Bandung, Selasa (26/9).

Sehingga dalam hal ini, jelas Haris yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, gabung atau tidaknya Gerindra ke Poros Baru tidak bisa diprosentasekan, yang jelas syarat utamanya hanya visi dan misi dalam Pilpres 2019 nanti.

Masuk Poros Baru Asalkan Prospek

Namun demikian tambahnya, rencana Gerindra bergabung ke Poros Baru itu baru sebatas wacana saja. Pasalnya, di satu sisi rencana itu bukan hasil dari keputusan resmi Gerindra. Tetapi hanya sebatas wacana dari Ketua DPD Jawa Barat Partai Gerindra, Mulyadi. Di sisi lain, rencana gabung itu belum ada instruksi dari Ketua DPP Partai Gerindra.

“Sehingga, dalam hal ini rencana gabungnya Partai Gerindra ke Poros Baru tersebut baru wacana dan usulan dari Ketua DPD Jabar Gerindra, dan apakah direalisasikan atau tidak, masih menunggu keputusan pusat,” tambahnya.

Soal Ketua DPD Jabar Partai Gerindra yang berinisiatif bergabung hingga komunikasi masif dengan Poros Baru tersebut, hal tersebut bukanlah masalah ataupun melangkahi wewenang Ketua DPP Partai Gerindra, karena saat ini masih belum ada keputusan resmi dari pusat soal nama calon gubernur dari partai hingga koalisinya.

Hal ini mengingat kondisi masih cair belum ada keputusan resmi dari pusat, dan langkah ini pun dinilai baik membuka kemungkinan-kemungkinan atau alternatif lain dalam berpolitik. (fit)

Berita terkait
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.