Gelar Muktamar, Yusril Bersiap Masuk Kabinet Jokowi?

Ketua Umum Partai PBB Yusril Ihza Mahendra akan menyerahkan kepemimpinan partai pada generasi muda. Tanda mendapat kursi menteri?
Pertemuan Yusril-Jokowi di Istana Bogor, Jumat (30/11/2018). (Foto: Biro Pers Setpres/Rusman)

Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra akan menyerahkan kepemimpinan partai pada generasi muda. Dengan penyelenggaraan muktamar PBB pada September 2019, ia berharap bisa melahirkan kepemimpinan baru.

"Mudah-mudahan terpilih generasi muda yang meneruskan kepemimpinan partai ini," kata Yusril usai pertemuan PBB bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2019, seperti dilansir dari Antara.

Senada dengan Yusril, Wakil Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB Muqoddas Murtadlo meminta dukungan masyarakat agar PBB bisa mendapatkan pemimpin baru dari generasi muda.

Sebanyak 45 orang pengurus PBB bertemu Presiden Jokowi untuk bersilaturahim pada Kamis, 1 Agustus 2019. Selain tonggak kepemimpinan, dalam agenda muktamar PBB akan dibicarakan juga upaya memperkuat partai serta perbedaan pandangan politik dalam pemilihan umum (Pemilu) 2019.

Saya pikir Yusril diperkirakan dapat kursi, namun beliau juga perlu memperhatikan regenerasi partai.

Peluang di Kabinet Jokowi

Menurut Pengamat Politik di Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati niat Yusril mencari pemimpin dari generasi muda tak lepas dari peluangnya duduk di kursi kabinet Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Saya pikir Yusril diperkirakan dapat kursi, namun beliau juga perlu memperhatikan regenerasi partai," ucap Wasisto kepada Tagar, Kamis, 1 Agustus 2019.

Jadi, sebelum akhirnya benar-benar duduk di kursi kabinet, Yusril ingin mempersiapkan penerusnya di partai.

"Saya pikir arahnya ke sana. PBB ini semenjak berdiri terlalu tergantung pada sosok Yusril," tuturnya.

Kendati tidak duduk di kursi ketua umum, Wasisto menilai sosok Yusril tidak akan hilang begitu saja dari PBB. Ia diperkirakan akan mendapat posisi lain, layaknya para pendiri partai yang tidak lagi menjadi ketua umum.

"Sebenarnya Yusril masih memiliki pengaruh kuat di PBB, karena kapasitasnya sebagai salah satu pendiri partai. Bisa jadi Yusril menjabat posisi lain layaknya AR di PAN," kata dia. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Kemenkes Ingatkan Masyarakat Agar Waspada karena Kasus Covid Meningkat
Meski kenaikan kasus di Indonesia masih dapat dikendalikan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk waspada