Geger Meninggal Urus STNK di Samsat Depok Sleman

Dwi Sapto 54 tahun, warga Kotagede, Yogyakarta meninggal mendadat saat mengurus STNK di Samsat Depok Sleman. Dia meninggal diduga serangan jantung.
Sebelum meninggal mendadak korban saat tertidur di tempat parkir Samsat Pembantu Maguwoharjo, Depok, Sleman, Sabtu 1 Februari 2020. (Foto: Dok istimewa/Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Seorang pria bernama Dwi Sapto Hermadi 54 tahun, warga Kotagede, Kota Yogyakarta meninggal mendadak saat memperpanjang Surat Tanda Nomer Kendaraan (STNK) di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Pembantu Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Hal ini sempat membuat geger warga yang berada berada di lokasi kejadian. Pasalnya korban tidak terlihat seperti orang yang sedang sakit. Korban diduga mengalami serangan jantung.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Depok Timur Komisaris Polisi Paridal membenarkan adanya korban yang mendadak meninggal di lokasi kejadian. "Iya memang benar ada warga yang mendadak meninggal. Katanya sakit Jantung," kata Kompol Paridal kepada Tagar, Minggu 2 Februari 2020

Menurut dia kejadian tersebut pada Sabtu 1 Februari 2020 sekira pukul 08.30 WIB. Korban datang ke Samsat Pembantu Maguwoharjo untuk mengurus perpanjang STNK. Korban tiba-tiba ada urusan mendadak, sehingga meminta tolong menitipkan STNK kepada saksi Eko Rini 35 tahun warga Berbah, Sleman.

Iya memang benar ada warga yang mendadak meninggal. Katanya sakit Jantung.

Oleh saksi korban disarankan untuk kembali lagi ke Samsat pukul 11.00 WIB. Korban kembali datang ke Samsat sekoitar pukul 12.00 WIB. Sambil menunggu, korban datang ke lokasi sambil tiduran di kursi. Namun tiba tiba korban lemas dan langsung tidak sadarkan diri. Saat itulah suasana di lokasi kejadian sempat geger.

Petugas kepolisian di Samsat menghubungi RS Bhayangkara untuk mengecek kondisi korban. Lalu oleh petugas Bhayangkara memberikan tindakan pertama. Selanjutnya Korban di bawa ke RS Bhayangkara Kalasan untuk penanganan lebih lanjut "Hasil pemeriksaan korban dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit," ucapnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Sleman, Ajun Komisaris Polisi Mega Tetuko mengungkapkan korban meninggal lantaran serangan jantung. Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. "Korban mengalami serangan jantung," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Terbawa Arus, Bocah di Maros Meninggal Dunia
Bocah 9 tahun di Kabupaten Maros, meninggal dunia akibat terbawa arus sungai saat mandi bersama teman-temannya.
Kecelakaan di Majalengka, Kondektur Bus Meninggal
Kecelakaan terjadi antara bus yang digunakan rombongan PWNU Jatim menabrak truk tronton di Tol Cipali Majalengka, Jawa Barat.
Warga Padang Meninggal di Toilet Masjid
Seorang pria ditemukan meninggal dunia dalam toilet salah satu Masjid di Kota Padang, Sumatera Barat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.