Gedung IAIN Ambon Roboh Saat Mahasiswa Ujian

Gedung auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Senin 8 Juli 2019, mendadak ambruk di saat cuaca mendung.
Sisi kiri gedung auditorium IAIN Ambon, Senin 8 Juli 2019, tiba-tiba roboh. Areal gedung itu telah dipasang garis polisi agar tidak didekati mahasiswa.(Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Sisi kiri gedung auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Senin 8 Juli 2019, mendadak ambruk di saat cuaca mendung. Diawali bunyi retakan kemudian disusul reruntuhan material bangunan.

Akibatnya, mahasiswa yang mengikuti ujian akhir semester (UAS) di Fakultas Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berdekatan dengan gedung itu berhamburan ke luar ruangan karena ketakutan.

Mahasiswa Fakultas PAI, Napsia mengatakan, saat gedung auditorium roboh dirinya bersama mahasiswa lainnya tengah mengikuti UAS.

"Kami langsung ke luar dari ruangan meninggalkan UAS. Bunyi robohnya gedung tersebut membuat kami ketakutan," ucapnya kepada Tagar, Senin 8 Juli 2019, saat ditemui di kawasan kampus.

Dia mengatakan, gedung roboh terjadi saat cuaca mendung. Berawal bunyi seperti retak kemudian disusul runtuhnya material bangunan di sisi kiri gedung.

Meski begitu, tak berselang lama para mahasiswa kembali ke ruangan guna melanjutkan UAS yang ditinggalkan. "Sekitar satu jam lebih di luar, baru kembali masuk ke ruangan untuk menyelesaikan lembaran soal," katanya.

Berbeda dengan Napsia, mahasiswi lainnya, Fatima mengaku masih trauma atas robohnya sisi kiri gedung tersebut. "Tadi saya langsung ke luar, bunyi robohnya gedung itu sangat menakutkan dan membuat saya trauma meski gedung berjarak sekitar 300 meter dengan Fakultas PAI," jelasnya.

Mahasiswa jangan beraktivitas di tiga gedung itu, sangat berbahaya karena sewaktu-waktu bisa tiba-tiba roboh

Sebelumnya, awal Juni 2019, gedung auditorium, laboratorium MIPA, dan perpustakaan roboh akibat tanah bergerak. Kondisi itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Ambon hampir dua pekan.

Saat itu kondisi ruangan auditorium kerusakannya tidak terlalu parah. Namun saat ini, kondisi hampir 50 persen badan bangunan roboh.

Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, telah memasang larangan untuk mendekati tiga gedung tersebut. Selain itu, pihak kepolisian juga memasang garis polisi.

Kepala BPBD Kota Ambon Demmy Pays mengatakan, mahasiwa diharapkan tidak beraktivitas lagi di areal tiga gedung tersebut. Apalagi di gedung auditorium, tanahnya sangat labil.

"Mahasiswa jangan beraktivitas di tiga gedung itu, sangat berbahaya karena sewaktu-waktu bisa tiba-tiba roboh," jelasnya.

Pihak kampus enggan memberikan komentar terkait robohnya gedung tersebut. "Bapak rektor lagi sibuk, tidak bisa menemui tamu," jelas seorang staf di ruang rektorat.

Saat sang rektor coba dihubungi melalui pesan WhatsApp, dia hanya membaca namun enggan membalas pesan berisi konfirmasi seputar robohnya bangunan di kampusnya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.