Medan - Hujan tidak begitu lebat mengguyur Kota Medan. Namun anggota DPRD Sumatera Utara, bisa kena tetesan air hujan, lantaran gedung paripurna yang sedang mereka pakai bocor.
Keadaan itu membuat suasana di dalam gedung mewah dan megah itu menjadi riuh. Para dewan saat itu sedang membahas Laporan Pertanggung Jawabkan (LPJP) Gubernur Sumatera Utara, Edy Rarhmayadi tahun anggaran 2019.
Awalnya tetasan turun dengan perlahan, namun diduga semakin besar, akhirnya anggota DPRD mulai gelisah dan berteriak memanggil petugas keamanan.
Gedung bocor karena hujan, harusnya ini tidak terjadi
Kepala Bagian Umum DPRD Sumatera Utara, Muda Sakti Lubis yang ketika itu berada di dekat bagian gedung yang bocor dan melihat tetasan air, langsung menginstruksikan petugas segera mengambil ember.
Kemudian, dua buah ember diletakkan di lantai, menampung tetesan air yang jatuh, agar tidak membasahi karpet dan mengganggu jalannya persidangan.
Anggota DPRD dari Fraksi NasDem Berkat Kurniawan Laoly, Merly Rouli Saragih dan Rudi Hermanto dari Fraksi PDIP terlihat berusaha menghindari tetesan air agar tidak membasahi mereka. Situasi itu pun jadi bahan kritikan. "Gedung bocor karena hujan, harusnya ini tidak terjadi," kata Berkat.
Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Sumatera Utara, Afifi Lubis mengaku akan melakukan perbaikan di titik yang bocor."Nanti pasti kami perbaiki," katanya.[]