Gaya Blusukan Ala Ganjar dan Sudirman Said di Masa Kampanye

Para kandidat calon gubernur maupun calon wakil gubernur lebih memilih kegiatan yang sifatnya langsung membaur ke masyarakat ketimbang kampanye konvensional.
Ganjar Pranowo dan Sudirman Said ketika menginap di rumah warga di Tegal dan Brebes. Kegiatan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng di masa kampanye lebih banyak dilakukan dengan model blusukan. (agus)

Semarang (Tagar 5/3/2018) - Gebyar kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2018 tidak semeriah kampanye pemilu-pemilu sebelumnya. Para kandidat, baik calon gubernur maupun calon wakil gubernur, lebih memilih kegiatan yang sifatnya langsung membaur ke masyarakat ketimbang kampanye konvensional, rapat terbuka di lapangan dan diisi orasi politik.

Gerilya politik Ganjar Pranowo - Taj Yasin dan rivalnya, Sudirman Said - Ida Fauziyah untuk mendapat hati masyarakat Jateng ini lebih banyak dilakukan di sejumlah wilayah terpencil di Jateng. Malah, sejak tahapan masa kampanye dimulai 15 Februari lalu, Ganjar dan Sudirman tak segan untuk menginap di rumah warga miskin.

Seperti yang dilakukan Ganjar semalam di Kabupaten Tegal. Ganjar tidur di rumah sangat sederhana milik Patonah (80) di Desa Balapulang Wetan, Kecamatan Balapulang.

Calon nomor urut satu tersebut tiba di rumah Patonah, Minggu (4/3) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Ibu menderita stroke sudah tujuh tahun terakhir dan tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya. Seluruh aktifitas dilakukan di tempat tidur, termasuk sholat," jelas Tasunah (53) menantu Patonah, saat menyambut Ganjar.

Tak lama, Ganjar menemui Patonah. Beberapa waktu ngobrol, Patonah tidak menyadari hingga akhirnya dia tahu jika lawan bicaranya adalah salah satu orang penting di Jateng. "Oalah ya Allah pak gubernur,” ujar Patonah terharu.

Semalam di rumah tersebut, Ganjar beraktifitas layaknya warga biasa. Rumah berdinding papan dengan banyak lubang tak membuat Ganjar canggung. Bahkan dia pun mandi di kamar mandi sederhana di bagian belakang rumah. Hingga pada Senin (5/3) pagi, Ganjar berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke wilayah lain.

Hal serupa juga dilakukan Sudirman Said. Salah satunya ketika mendatangi korban longsor Brebes di tempat pengungsian di Desa Windusakti Kecamatan Salem, Jumat (23/2) lalu. Di sela kegiatan kunjungannya tersebut, calon gubernur nomor urut dua ini menginap di salah satu rumah warga di Desa Gunung Karang.

Bermalam di Brebes, tempatnya lahir dan dibesarkan, membuat Sudirman Said terkenang masa kecilnya. Tak ada kecanggungan sedikitpun saat Pak Dirman, sapaan akrabnya, beraktifitas semalaman di rumah desa tersebut.

Obrolan ringan di sela rintikan hujan membuat kenangan Sudirman Said melambung ke masa lalunya, hidup sederhana dengan segala keterbatasan ekonomi keluarga. Ditemani kopi dan kacang yang disediakan pemilik rumah, Ghofur.

Suasana makin hangat ketika sejumlah warga desa mengetahui kehadiran Pak Dirman. Maka keriuhan obrolan pun tak terasa berlangsung hingga jelang pagi. Sampai akhirnya Pak Dirman pamit ke warga untuk blusukan ke wilayah lain di Jateng. (ags)

Berita terkait
0
Bikin Tanda Tangan Digital? Begini Cara yang Paling Mudah
Ada banyak platform yang dapat dimanfaatkan untuk bikin tanda tangan digital, dan Google Docs adalah salah satunya.