Jakarta - Eks Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo membeberkan amatan yang dilakukannya perihal gelagat Partai Komunis Indonesia (PKI) akan kembali bangkit.
Gatot mengatakan, sejak tahun 2008 dirinya sudah melihat kemungkinan bangkitnya gerakan PKI gaya baru. Hal itu diungkapkan di akun YouTube Hersubeno Poin, seperti dikutip Tagar, Selasa, 22 September 2020.
Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia gaya baru. Ini diawali sejak 2008
Pandangannya, gerakan itu semakin terlihat sejak penghapusan materi sejarah tentang G30S PKI di seluruh sekolah dan semua strata tingkatan pendidikan.
"Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia gaya baru. Ini diawali sejak 2008. Kenapa saya bilang 2008? karena sejak tahun 2008 itulah seluruh sekolah strata tingkatan, pelajaran sejarah tentang G30S PKI ditiadakan. Ini suatu hal yang sangat berbahaya," kata Gatot.
"Karena belum saatnya membuka bahwa itu gerakan mereka. Memang gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya, tetapi dirasakan bisa," ujarnya menambahkan.
Sejak saat itu, kata dia, lebih dari 90 persen generasi muda tidak percaya akan adanya PKI.
"Sehingga, pada tahun 2017 kalau kita sama-sama ingat bahwa generasi muda 90 persen lebih tidak percaya adanya PKI," ujarnya.
Mengetahui itu, Gatot memberanikan diri untuk memberikan kuliah umum tentang Proxy War di Universitas Indonesia. Saat itu dia masih menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) di tahun 2014.
- Baca juga: Megawati Sindir Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo
- Baca juga: Parpol Belum Tentu Lirik Din Syamsuddin - Gatot Nurmantyo
"Saya mendapat informasi-informasi, sehingga saya memaksakan membungkus semua gerakan ini, kalau saudara-saudara sekalian ingat dengan Proxy War. Pertama kali pada tanggal 10 Maret 2014 saat jabatan saya Pangkostrad, saya beranikan untuk memberikan kuliah umum. Sampai saya menjadi panglima TNI, sudah 59 universitas, saya melaksanakan kuliah umum," kata Gatot.[]