Jakarta - Pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan potensi kesepakatan Microsoft dengan TikTok sebagai piala beracun. Dalam wawancara dengan Wired, Gates menjelaskan akuisisi kesepakatan TikTok dan Microsoft tidak akan mudah atau pun sederhana.
"Siapa yang tahu apa yang akan terjadi dengan kesepakatan itu. Tapi ya, itu adalah piala beracun," kata Gates, dikutip dari Antara, Senin, 10 Agustus 2020.
Gates juga menuturkan bahwa menjadi pemain besar dalam bisnis media sosial bukanlah permainan sederhana, sebab Microsoft harus bersaing dengan tingkat moderasi konten yang sama sekali baru.
Ketika ditanya apakah Gates mewaspadai langkah Microsoft yang masuk ke dalam area media sosial, dia mengatakan bahwa Facebook memiliki lebih banyak pesaing adalah "kemungkinan hal yang baik", tapi meminta Presiden Donald Trump Amerika Serikat (AS) membunuh satu-satunya pesaing, hal itu sangat aneh.
Bill Gates merasa bingung tentang berjalannya kesepakatan yang potensial antara TikTok dan Microsoft, terutama dengan kebijakan Presiden Trump saat ini yang menyarankan Departemen Keuangan AS untuk mengambil bagian dari akuisisi apa pun.
"Saya setuju bahwa prinsip yang dijalankan ini sangat aneh. Soal pemotongan itu tambah aneh. Namun, bagaimana pun juga Microsoft harus menangani semua itu," kata Gates.
Komentar Gates tersebut selang beberapa hari setelah Microsoft mengonfirmasi bahwa mereka mengejar kesepakatan untuk membeli operasi TikTok di AS, Australia, Kanada dan Selandia Baru.
Laporan lain menyebutkan bahwa Microsoft kemungkinan mempertimbangkan untuk membeli seluruh operasi global TikTok, bahwa pembicaraan seputar kesepakatan khusus ini berada pada tahap awal.
Presiden Trump juga menetapkan batas waktu hingga 15 September 2020 bagi Microsoft untuk menyelesaikan akusisi untuk menghindari pemblokiran TikTok di AS.[]