Twitter Jatuh Hati, Mau Beli TikTok Operasional AS

Twitter menyatakan ketertarikannya untuk membeli TikTok operasional Amerika Serikat, kata sumber.
Spanduk dengan logo Twitter di gedung Bursa Sahan New York jelang penawaran umum perdana (IPO) di New York, Kamis (7/11). (Foto: Antara/REUTERS/Lucas Jackson)

Jakarta - Aplikasi berbagai video asal China, TikTok  laksana gula yang tengah jadi incaran semut. Setelah Microsoft, kini giliran Twitter yang menyatakan jatuh hati dan ingin membeli TikTok operasional Amerika Serikat (AS).

Twitter telah telah mendekati pemilik TikTok di China, ByteDance, untuk menyatakan minatnya membeli operasional di AS, kata dua orang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters. Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan para ahli yang meragukan kemampuan finansial Twitter untuk mengakuisisi operasional TikTok di AS.

Twitter akan kesulitan mengumpulkan cukup dana untuk membeli operasional TikTok AS. Itu tidak memiliki kapasitas pinjaman yang cukup.

Baca Juga: TikTok Terkejut dengan Kebijakan Presiden Trump 

"Masih jauh dari kepastian bahwa Twitter akan mampu mengalahkan Microsoft dan menyelesaikan kesepakatan transformatif dalam 45 hari yang diberikan Presiden AS Donald Trump kepada ByteDance untuk menyetujui penjualan," kata sumber tersebut pada hari Sabtu, seperti diberitakan dari Channel News Asia, Minggu, 9 Agustus 2020.

Sumber itu menyebutkan bahwa Twitter dan ByteDance sedang dalam pembicaraan pendahuluan. Sementara Microsoft masih dipandang sebagai pelopor dalam penawaran akuisisi tersebut yang dilaporkan sebelumnya oleh Wall Street Journal.

Logo TikTokLogo TikTok. (Foto: Unsplash/konkarampelas)

Twitter tidak akan menghadapi tekanan dari China mengingat tidak aktif di negara itu.

Twitter memiliki kapitalisasi pasar mendekati US $ 30 miliar, hampir sama dengan penilaian aset TikTok yang akan didivestasi. Perusahaan layanan jejaring sosial dan mikroblog daring ini perlu mengumpulkan modal tambahan untuk mendanai kesepakatan tersebut, menurut sumber tersebut.

"Twitter akan kesulitan mengumpulkan cukup dana untuk membeli operasional TikTok AS. Itu tidak memiliki kapasitas pinjaman yang cukup," kata Erik Gordon, seorang profesor di Universitas Michigan.

Menurutnya, apabila Twitter mencoba mengumpulkan kelompok investor, persyaratannya akan sulit. "Pemegang saham Twitter mungkin lebih suka manajemen fokus pada bisnis yang ada," ucap Gordon.

Salah satu pemegang saham Twitter, firma ekuitas swasta Silver Lake, tertarik untuk membantu mendanai kesepakatan potensial, salah satu sumber menambahkan.

Twitter juga secara pribadi menyebutkan bahwa penawarannya akan menghadapi pengawasan peraturan yang lebih sedikit daripada Microsoft. "Twitter tidak akan menghadapi tekanan dari China mengingat tidak aktif di negara itu," kata sumber itu.

TikTok, ByteDance dan Twitter menolak berkomentar.

Simak Pula: Trump Larang Transaksi dengan TikTok dan WeChat

TikTok mendapat kecaman dari anggota parlemen AS karena diduga menggunakan data pengguna AS untuk kepentingan mata-mata China. Awal pekan lalu, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan larangan transaksi perusahan AS dengan pemilik aplikasi perpesanan WeChat dan TikTok, yang semakin menambahkan ketegangan hubungan bilateral kedua negara. []

Berita terkait
Presiden Trump Minta Bagian dari Penjualan TikTok
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Pemerintah AS harus mendapat bagian dari penjualan TikTok yang beroperasi di AS.
Apple Tidak Tertarik Membeli TikTok
Apple menyatakan tidak tertarik mengakuisisi TikTok. Padahal Apple dianggap perusahaan teknologi yang potensial membeli aplikasi tersebut.
Trump Ancam Blokir TikTok Jika Akuisisi Gagal
Presiden Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok di AS paling lambat 15 September 2020 jika aplikasi itu tidak dijual ke perusahaan AS.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.