Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi warning ke orang tua siswa di proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah negeri jenjang SMA dan SMK. Mereka diminta untuk jujur saat isi data calon siswa.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menerima presentasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, tentang PPDB SMA dan SMK. Di ruang kerjanya, gubernur menyatakan seleksi siswa baru tahun ini berbasis kejujuran.
Agar ketika mengisi data, terutama orang tua, untuk menjaga integritasnya.
Gubernur milenial ini menegaskan jika orang tua siswa nekat memalsukan data maka sekolah tak segan untuk mengeluarkan siswa tersebut.
"Agar ketika mengisi data, terutama orang tua, untuk menjaga integritasnya. Ketika mengisi data sesuai kenyataan. Kalau tidak (jujur), dia diterima dan data salah, dicoret lho. Ini saya ingatkan nanti dicoret, hati-hati," tuturnya, Senin, 15 Juni 2020.
Selain itu, ia juga mengingatkan PPDB tahun ajaran 2020-2021 tak lagi membutuhkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), bagi siswa miskin. Sebagai gantinya, tahun ini akan menggunakan data milik Kementerian Sosial.
"Termasuk untuk yang miskin dulu pernah gunakan SKTM maka, sekarang pakai data dari Basis Data Terpadu (BDT)," kata Ganjar.
Selain penggunaan BDT, pada tahun ajar 2020-2021 kriteria siswa tidak mampu juga dilihat dari mereka yang memiliki kartu PKH, pemegang KIP dan Kartu Miskin. Semuanya, berbasis data yang telah terverifikasi oleh instansi pengampu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Jumeri mengaku sudah melakukan uji coba proses PPDB. Menurutnya tidak ada proses tatap muka, data yang masuk akan dipublikasikan secara online.
"Hanya saja, nanti pada saat daftar ulang di tanggal 1-8 Juli kami mengundang siswa untuk melihat pakta integritas yang dibuat. Namun itu akan dilihat sesuai protokol kesehatan," ucapnya. []
PPDB SMA dan SMK Jateng akan dimulai pada Rabu, 17 Juni 2020 sampai Kamis, 25 Juni 2020. Daftar ulang ditetapkan pada tanggal 1 hingga 8 Juli 2020. Dan hari pertama pembelajaran akan dimulai pada 13 Juli 2020. []
Baca juga:
- No 2 Survei Elektabilitas, Ganjar: Saya Tak Tertarik
- Curhatan Pedagang Gedongsongo ke Ganjar Pranowo
- Sidak Ganjar Pranowo di Pasar Karangayu Semarang