Mengharukan, Ganjar Biayai Sekolah Anak Tanpa Tangan

Mengharukan, Ganjar biayai sekolah anak tanpa tangan. "Ini (uang) sekolah Tegar sampai empat tahun,” ujarnya kepada Tegar yang ditinggal pergi ibunya.
KUNJUNGAN KERJA GANJAR: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunjungi Tegar saat melakukan kunjungan kerja ke Blora, Kamis (28/12). Tegar Al Amin adalah bocah usia delapan tahun yang terlahir tanpa tangan. (Foto: Ist)

Blora, (Tagar 28/12/2017) – Sekolah Tegar Al Amin, anak laki-laki berusia 8 tahun yang terlahir tanpa kedua tangan dan saat ini duduk di kelas II SD Negeri 1 Sambongwangan, Kabupaten Blora, dibiayai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ini (uang) sekolah Tegar sampai empat tahun tak kasih saya, sambil menunggu proses dimasukkan namanya pada program KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan Program Keluarga Harapan," kata Ganjar saat berkunjung ke rumah Tegar di Dukuh Banaran, Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Kamis (28/12).

Selain itu, Ganjar meminta petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk memasukkan nama Tegar pada usulan KIP dan PKH sehingga bisa mendapat bantuan dari pemerintah agar tetap terus bersekolah.

Salah seorang guru SD Negeri 1, Ari Suprihatiningsih mengatakan, meskipun terlahir cacat, tapi Tegar tidak minder dengan teman-teman di sekolahnya yang normal.

"Pulang sekolah bareng sama teman-temannya karena jaraknya juga dekat hanya 100 meter, teman-temannya juga baik," ujarnya.

Ia mengakui jika hingga saat ini Tegar belum menerima bantuan di bidang pendidikan dari pemerintah.

"Kalau dapat KIP lumayan bisa bantu biaya sekolah Tegar, dapatnya kan Rp 450 ribu per bulan," ucapnya.

Saat menyambangi rumahnya di sela kunjungan kerja di Kabupaten Blora, orang nomor satu di Provinsi Jateng itu disambut langsung oleh Tegar yang didampingi ayahnya Sudjatmiko.

Sejak kecil Tegar hanya tinggal bersama ayahnya di rumah sederhana dua petak berukuran 4x5 meter.

Dengan kesederhanaan dan penuh kasih sayang, Sudjatmiko merawat anak semata wayangnya itu sendirian sejak ibunya pergi dan tidak kembali hingga sekarang.

Di hadapan Ganjar, Tegar sempat menuliskan namanya di buku tulis dengan kaki kanannya.

Selain itu, Tegar juga menggambar gunung dan sawah pada secarik kertas. (ant/yps)

Berita terkait