Semarang – Dalam dua hari terakhir muncul sebuah selebaran di media sosial dan grup WhatsApp, terkait nama-nama menteri yang duduk di Kabinet Kerja Jilid Dua.
Dalam selebaran tersebut, telah dilaksanakan pada Minggu 4 Agustus 2019 di Ruang Garuda Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat dipimpin Presiden Joko Widodo. Rapat yang dimulai pada pukul 10.00-17.00 WIB tersebut bersifat tertutup.
Selain ada nama presenter Najwa Shihab sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, juga ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang tertulis sebagai Menteri Dalam Negeri. Belum diketahui kebenaran dari selebaran tersebut.
Ganjar Pranowo memang disebut-sebut bakal menduduki menteri di pemerintahan Joko Widodo periode ke dua. Hanya saja, Ganjar mengaku belum pantas menjadi menteri.
Saya menterjemahkan di level provinsi. Sehingga nanti Pak Jokowi punya kaki-kaki yang kuat untuk mengeksekusi pekerjaan di daerah
Bukannya menolak, melainkan masih ada beberapa orang penting yang layak menduduki jabatan menteri. Ia juga meragukan selebaran tersebut.
"Halah, lha wong selebaran mok urusi. Ini urusan Pak Presiden. Saya ngrampungi yang di sini saja. Di sana biar diurusi orang-rang pengalaman, orang-orang hebat," kata Ganjar, usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD setempat di Gedung Berlian, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Rabu 21 Agustus 2019.
Ganjar mengaku masih banyak memiliki pekerjaan rumah di Jawa Tengah. Karena itu, amanah yang diberikan rakyat kepadanya sampai dengan empat tahun mendatang, akan dituntaskan terlebih dulu. Dirinya juga tidak terlalu tetarik menjadi menteri.
"Saya menterjemahkan di level provinsi. Sehingga nanti Pak Jokowi punya kaki-kaki yang kuat untuk mengeksekusi pekerjaan di daerah. Wong tugas kene durung rampung kok," ucapnya. []