Jakarta - Game Angry Birds ramai dimainkan kembali sebagai kegiatan di rumah sebagai akibat adanya pandemi virus corona Covid-19, yang mengharuskan seseorang beraktivitas bekerja dan belajar rumah.
Seperti diketahui, game Angry Birds pertama kali dirilis sekitar sepuluh tahun yang lalu. Dikutip dari Antara, Senin, 17 Agustus 2020, Rovio, selaku pengembang game Angry Birds, meraih kenaikan keuntungan operasional yang sudah disesuaikan 160 persen secara year-on-year (yoy) pada periode April-Juni 2020.
"Kami mencapai rekor pendapatan dari game tertinggi karena performa kuat game utama kami. Dampak keseluruhan dari Covid-19, terlihat dalam tingginya jumlah unduhan, pengguna aktif harian dan keterikatan pemain. Puncaknya pada akhir April," kata CEO Rovio, Kati Levoranta.
Mereka mengantongi laba operasional sebesar 16,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal kedua tahun 2020. Pada kuartal kedua tahun lalu, Rovio mendapatkan laba operasional yang telah disesuaikan sebanyak 6,3 juta miliar dolar AS.
Sementara itu, pendapatan mereka turun 3,6 persen menjadi 82 juta dolar AS karena hasil film Angry Birds yang tidak begitu besar.
Game Angry Birds pertama kali meluncur pada 2009, salah satu game mobile yang paling populer. Kemudian game itu diadopsi menjadi film panjang tahun 2016, film kedua rilis pada 2019. Tidak berhenti di situ, Angry Birds juga dijadikan taman bermain antara lain di China dan Malaysia.[]