Game Among Us Dilanda Cheater, Ini Langkah InnerSloth

InnerSloth akan memperbarui sistem untuk mendeteksi pemain curang dan meningkatkan sistem report di game Among Us.
Game Among Us. (Foto: Innersloth)

Jakarta - Game populer yang saat ini sedang ramai dimainkan banyak orang, yakni Among Us, nampaknya akan sedikit mengalami kendala dengan kehadiran cheater. InnerSloth selaku pengembang juga telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memberantas cheater di game garapannya tersebut.

"Kami sedang memperbarui server kami agar dapat mendeteksi cheat dan memblokirnya. Kamu juga akan menginvestigasi terhadap client game dan meningkatkan keamanan game," kata programmer game Among Us, Forest Willard, dikutip Tagar dari Kotaku, Rabu, 6 Oktober 2020.

Program ilegal yang digunakan dalam game Among Us ini diketahui dapat mengubah nickname dari pemain lain dan mengeluarkan semua pemain di awal permainan. Tidak hanya itu, cheat tersebut juga dapat menambah jumlah impostor.

Baca juga: Cara Bermain Game Among Us di Ponsel 

Baca juga: Tips Ampuh Jadi Impostor Andal di Game Among Us

Apabila InnerSloth tidak segera mengantisipasi hal ini, tidak heran jika kedepannya jumlah pemain Among Us akan menurun drastis. Beruntung game ini tidak memiliki konten dan fitur hadiah, sehingga cheater yang memenangkan permainan ini tidak akan mendapatkan hadiah apapun.[]

Berita terkait
Game Fall Guys Raih Unduhan Terbanyak di PS Plus
Sebuah laporan menyebutkan bahwa unduhan untuk game Fall Guys sudah mencapai di angka 8 juta pada pertengah Agustus 2020.
Yu Gi Oh! ZEXAL, Diadaptasi Menjadi Game PC Populer Duel Links
Konami mengumumkan bahwa serial animasi Yu Gi Oh! ZEXAL sudah diadaptasi dalam game PC dan seluler populer Yu-Gi-Oh! Duel Links.
Game Apex Legends akan Rilis Versi Mobile Tahun Ini
Game battle royale Apex Legends akan segera dirilis untuk platform iOS dan Android pada tahun ini.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.