Gagal Juara, Persija Fokus Perbaiki Posisi di Liga

Persija Jakarta kembali fokus ke Liga 1 setelah gagal meraih gelar juara Piala Indonesia karena kalah 0-2 dari PSM Makassar.
Persija Jakarta kembali fokus pada kompetisi Liga 1 2019 setelah gagal menjadi juara di Piala Indonesia karena dikalahkan PSM Makassar 0-2 (agregat 1-2) di final kedua di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Selasa 6 Agustus 2019. Tampak bek Persija Ryuji Utomo (tengah) hendak membuang bola di pertandingan itu. (Foto: ANTARA/Arnas Padda)

Makassar - Gagal meraih gelar juara di Piala Indonesia, Persija Jakarta langsung fokus di Shopee Liga 1 2019. Tidak ada pilihan lain karena banyaknya laga yang tertunda mengakibatkan Persija tertahan di zona degradasi. 

Persija yang berstatus juara bertahan liga mengawali kompetisi dengan hasil tak memuaskan. Kegagalan dan banyak pertandingan mereka yang tertunda menjadikan Persija hanya berkutat di papan bawah. 

Bahkan di pekan-pekan pertama, Macan Kemayoran sampai melakoni empat pertandingan tandang. Hasilnya, langkah Persija tersendat yang mengakibatkan pelatih Ivan Kolev meletakkan jabatan. 

Bagi kami, kegagalan ini harus dilupakan dan kami kembali fokus di liga. Kami harus bisa memperbaiki posisi di klasemen

Persija sesungguhnya berpeluang meraih gelar juara di Piala Indonesia. Namun langkah Ryuji Utomo dkk gagal di final karena kalah dari PSM Makassar. Unggul 1-0 di final pertama, Persija kemudian kalah 0-2 pada pertemuan kedua di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Selasa 6 Agustus 2019. Hasil itu menjadikan Persija kalah agregat 1-2 dan PSM yang menjadi juara. 

Striker veteran Persija Bambang Pamungkas menuturkan tim harus melupakan kegagalan tersebut. Menurutnya kini Persija sepenuhnya fokus di kompetisi untuk memperbaiki posisi di klasemen. 

"Selamat buat PSM yang menjadi juara," kata Bambang. "Bagi kami, kegagalan ini harus dilupakan dan kami kembali fokus di liga. Kami harus bisa memperbaiki posisi di klasemen," ujarnya. 

"Di pertandingan final, kedua tim bermain bagus. Pertandingan pun berjalan menarik. Kami memang kesulitan mengembangkan permainan setelah bermain dengan 10 orang. Namun kami sudah berusaha melakukan yang terbaik," ujar eks kapten tim nasional ini. 

Di final melawan PSM, mereka sudah kebobolan di menit-menit pertama lewat gol Aaron Evans. Persija makin kesulitan mengejar ketinggalan setelah kehilangan gelandang andalan Sandi Sute di menit 32. Sandi menerima kartu kuning kedua yang disusul kartu merah karena pelanggaran terhadap Wiljan Pluim. 

Perlawanan Persija akhirnya terhenti setelah gawang mereka kembali kebobolan di babak kedua. Kali ini pemain sayap Zulham Zamrun yang menaklukkan kiper Andritany Ardhiyasa yang mengubah skor menjadi 2-0

Pelatih Persija Julio Banuelos menyayangkan keputusan wasit yang memberi kartu merah kepada Sandi. Setelah ditinggalkan seorang pemain, Persija mengalami kesulitan menghadapi PSM.

"Kedua tim tampil menyerang dan tampil baik dan semuanya mencari kemenangan. Tapi, disayangkan dengan keluarnya kartu merah terlalu cepat," tutur pelatih asal Spanyol ini.

Persija kini fokus berupaya meninggalkan zona degradasi. Saat ini, mereka menduduki peringkat 17 atau satu strip di atas penghuni dasar klasemen, Semen Padang.

Hanya, Persija baru melakoni delapan pertandingan. Usai laga final, mereka menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu Agustus 2019. Kali ini, Persija membidik kemenangan setelah kehilangan poin karena ditahan tamunya Arema FC 2-2 di laga terakhir di liga. []

Baca juga:

Berita terkait