Taklukkan Persija, PSM Juara Piala Indonesia

PSM Makassar tampil sebagai juara Piala Indonesia setelah mengalahkan Persija Jakarta 2-0, Selasa 6 Agustus 2019.
PSM Makassar tampil sebagai juara Piala Indonesia setelah mengalahkan Persija Jakarta 2-0 di final kedua yang digelar di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Selasa 6 Agustus 2019. Hasil itu menjadikan PSM unggul agregat 2-1. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Jakarta - PSM Makassar mengukir sejarah. PSM menjadi juara Piala Indonesia setelah menaklukkan Persija 2-0 pada laga kedua final di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar, Selasa 6 Agustus 2019. 

Kemenangan di final kedua menjadikan PSM unggul agregat 2-1. Pasalnya di laga pertama, tim Juku Eja dipaksa menyerah 0-1. Hasil itu mengantarkan PSM untuk kali pertama meraih Piala Indonesia

Baik PSM dan Persija sesungguhnya baru pertama kali melangkah ke final di turnamen yang kembali dihidupkan PSSI. Sebelumnya, Piala Indonesia pernah digulirkan dengan beragam nama, salah satunya pernah menjadi turnamen bergengsi, Copa Dji Sam Soe (CDSS). Turnamen itu sempat bergulir selama empat tahun (2005-2009). 

PSM menjadi tim kedua dari Makassar yang pernah menjadi juara di sebuah turnamen. Sebelumnya, klub Galatama Makassar Utama memenangi Piala Liga pada 1986 setelah mengalahkan Niac Mitra. Saat itu, Piala Liga diikuti klub-klub Galatama. 

Sedangkan Persija untuk kedua kalinya melangkah ke final. Mereka pernah melaju ke final di turnamen saat masih bernama CDSS pada 2005. Saat itu Persija dikalahkan Arema Malang 0-2. 

Dan, Ismed Sofyan menjadi satu-satunya pemain Persija yang pernah berlaga di dua final tersebut. Pada final 2005, Ismed juga menjadi starter. Sayangnya, eks bek tim nasional ini selalu gagal di laga puncak. 

Unggul Cepat

Di pertandingan itu, PSM unggul cepat melalui Aaron Evans. Sundulan pemain asal Australia yang memanfaatkan sepak pojok sukses membobol gawang Persija saat pertandingan baru berjalan empat menit. 

Tertinggal 0-1, Persija mencoba bangkit dan melakukan tekanan pada pertahanan tuan rumah. Hanya, serangan mereka selalu kandas. Sebaliknya, PSM juga tetap bermain agresif demi menambah gol. 

Persija mulai kesulitan karena harus bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya gelandang Sandi Sute di menit ke-32. Sandi mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah oleh wasit Fariq Hitba karena melakukan tekel terhadap Wiljan Pluim. 

Meski  demikian, Macan Kemayoran masih bisa mengimbangi PSM. Kedudukan 1-0 bertahan sampai akhir babak pertama. 

Di babak kedua, Persija tetap berinisiatif melakukan tekanan. Hanya mereka tetap kesulitan menembus pertahanan kokoh PSM. Lagi-lagi, gawang Persija malah kebobolan di menit-menit awal. Kali ini, sundulan pemain sayap Zulham Zamrun gagal dibendung kiper Andritany Ardhiyasa di menit ke-50.

Setelah tertinggal 0-2, Persija sesungguhnya hanya butuh satu gol untuk memupus harapan PSM menjadi juara. Namun upaya Marko Simic dkk selalu gagal menembus pertahanan tim asuhan Darije Kalezic. 

Skor 2-0 untuk PSM bertahan sampai akhir pertandingan. Hasil itu pun membawa PSM berpesta di hadapan pendukungnya. []

 Baca juga: 

Berita terkait