Jakarta, (Tagar 19/3/2018) - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Ummat Islam Revolusioner (FUIR) menggelar aksi di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/3). Aksi tersebut merupakan bentuk protes kepada Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang dianggap kacang lupa kulitnya.
Koordinator aksi dari FUIR Dhany Lesy mengatakan kemenangan Anies-Sandiaga menduduki kursi Gubernur DKI periode 2017-2022 telah menuai kekecewaan dan penyesalan bagi umat Islam sendiri.
"Kalo Anies tidak dapat melindungi ulama dan umat Islam, kami berikan tuntutan agar Anies segera mundur dari Gubernur DKI Jakarta," ujar Dhany di depan Gedung DPRD DKI, Senin (19/3).
Dhany menjelaskan umat Islam merasakan bahwa Anies-Sandi telah mulai meninggalkan perjuangan dan menjauhi umat yang telah bersusah payah mendukungnya, terutama kepada Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS).
"Anies hanya memanfaatkan umat untuk kepentingan politiknya, setelah berhasil, umat ditinggalkan sendiri. Agenda umat dibiarkan, Anies hanya diam," ujar Dhany.
Lanjut Dhany, Anies tidak melakukan pembelaan ketika HRS hendak pulang ke Indonesia. Ketika HRS dalam masalah sehingga harus mengungsi ke Arab Saudi, tidak ada satu pun kalimat atau inisiatif dari Anies untuk melakukan pembelaan.
"Ketika HRS hendak pulang ke Indonesia, umat Islam berbondong-bondong ingin menyambutnya dan menimbulkan kegaduhan dan perdebatan tajam di masyarakat, Anies tak melakukan pembelaan apa-apa," tegasnya. (ard)