Fraksi PAN Mohon Maaf Soal Guspardi yang Enggan Karantina

Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay meminta maaf atas anggota dari fraksinya Guspardi Gaus enggan menjalani karantina usai pulang dari Kyrgyzstan.
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay. (Foto: Tagar/Dok DPR)

Jakarta - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan tidak mengetahui anggota Komisi II dari fraksinya Guspardi Gaus enggan menjalani karantina usai pulang dari Kyrgyzstan. Jika hal tersebut benar, fraksi PAN memohon maaf atas sikap Guspardi tersebut.

"Atas nama fraksi, saya mengucapkan mohon maaf kepada kejadian yang tadi menimpa Guspardi Gaus. Mudah-mudahan Pak Guspardi tidak akan mengulanginya," ujar Saleh, Kamis, 1 Juni 2021.

Saleh mengatakann bahwa fraksi PAN sudah memberikan peringatan tegas dan keras kepada Guspardi atas sikapnya itu. Seluruh anggota fraksinya juga diingatkan agar mematuhi kebijakan penanganan Covid-19 dari pemerintah.


Terkait langkah selanjutnya akan ada evaluasi dari partai yang jelas saya sudah diperintah ketua umum memberikan peringatan dan teguran keras kepada Saudara Guspardi Gaus.


"Seluruh anggota fraksi kami untuk mengikuti semua aturan yang diterapkan pemerintah. Dalam situasi Covid-19 saat ini tentu apa pun yang ditetapkan pemerintah harus kita patuhi," ujar Saleh.

Saleh mengatakan ia juga sudah memberitahukan kasus ini kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Terkait apakah Guspardi akan disanksi, fraksi PAN akan terlebih dahulu melakukan verifikasi kepada anggota Komisi II DPR itu.

"Terkait langkah selanjutnya akan ada evaluasi dari partai, yang jelas saya sudah diperintah ketua umum memberikan peringatan dan teguran keras kepada Saudara Guspardi Gaus," ujar Saleh.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus langsung mengikuti rapat panitia khusus (Pansus) revisi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua meski ia baru pulang dari Kyrgyzstan. Guspardi mengatakan, ia diperlakukan tidak baik ketika diminta untuk melakukan karantina di hotel.

"Saya baru datang dari Kyrgyzstan, saya cemas juga semalam mau diinapkan di hotel, dan memang cara-cara yang dilakukan tidak baik, yang dilakukan oleh departemen kesehatan," ujar Guspardi di ruang rapat Komisi II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis , 1 Juni 2021.

Dalam rapat tersebut, Guspardi tak menjelaskan tujuannya pergi ke Kyrgyzstan. Namun, ia beralasan, karantina di hotel seharusnya dilakukan kepada orang-orang yang sebelumnya memang tinggal di sana.

"Jadi diperlakukan tidak baik, karena apa? Saya ingin hadir di acara ini. Jadi mohon maaf kalau seandainya saya terlambat," ucapnya. []

Berita terkait
Fraksi PAN Minta Pemerintah Boikot Produk Israel
Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan pemboikotan atas produk-produk Israel.
Apresiasi Niat Jokowi Revisi UU ITE, PAN: Mayoritas Fraksi Akan Setuju
Fraksi PAN DPR RI mengapresiasi perhatian dan kepedulian Presiden Joko Widodo atau Jokowi hendak merevisi UU ITE.
Pandangan Umum Fraksi PAN DPRD Bulukumba
fraksi Partai Amanat Nasional sempat menyindir Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba soal tindak lanjut hasil rekomendasi KASN
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi