Fokus Kapolda Sulsel Tangkal Paham Radikalisme

Kapolda Sulsel mengajak petinggi di UNM untuk membentengi mahasiswa dari paham radikalisme yang dapat merusak NKRI.
Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam bersama Rektor UNM Prof Husain Syam. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar – Kepala Polisi Daerah Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Merdisyam melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Makassar (UNM). Dalam kunjungannya, Merdisyam mengajak petinggi di UNM untuk membentengi mahasiswa dari paham radikalisme.

“Kampus sebagai tempat pembentukan karakter, olehnya itu penting bagi kampus untuk memberikan benteng dan pengetahuan kepada mahasiswa batu agar bisa terhindar dari paham-paham radikalisme yang merongrong NKRI,” kata Merdisyam, Rabu, 9 September 2020.

Sehingga perlu kita membina mahasiswa menjadi masyakat yang memiliki integritas yang baik.

Jendral bintang dua itu menyebut mahasiswa menjadi target bagi para pemilik paham radikalisme. Apalagi, diketahui banyak paham-paham merusak mereka termasuk dari aspek budaya dan bangsa. 

“Sehingga perlu kita membina mahasiswa menjadi masyakat yang memiliki integritas yang baik,” tuturnya.

Merdisyam mengajak UNM untuk membangun sinergi dan visi bersama, karena kampus merupakan elemen penting dalam pembangunan bangsa.

“Dunia kampus merupakan bagian sehari-hari saya, karena saya tahu merupakan elemen paling penting dalam masyarakat, mahasiswa memegang peran penting sebagai agen perubahan,” ujar mantan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara ini.

Sementara itu, Rektor UNM Prof Husain Syam mengatakan bahwa pihaknya akan selalu siap untuk bekerja sama dan bersinergi dalam mewujudkan mahasiswa memiliki integritas kebangsaan.

“Kami dari selalu siap, kita telah membangun kebersamaan, visi bersama, dalam membentuk karakter mahasiswa yang merupakan elemen penting dalam kehidupan masyarakat,” ucapnya. []

Berita terkait
Mahasiswa UNM Kenalkan Produk Olahan Laut Bantaeng
Lima orang mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) memperkenalkan produk olahan hasil laut Kabupaten Bantaeng.
Polda Sulsel Akui Tembakan Polisi Mengarah ke Warga
Polisi menyebutkan, tembakan yang mengenai warga memang bukan tembakan peringatan, namun tembakan untuk membela diri. Ini penjelasannya.
Propam Polda Sulsel Dalami Penembakan Warga Makassar
Propam Polda Sulawesi Selatan sudah memeriksa 10 orang saksi termasuk anggota polisi dan warga terkait penembakan yang menewaskan Anjas.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban