Banda Aceh - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengharamkan beberapa fitur internet, seperti game PUBG, jual-beli online, judi online hingga nikah online. Hal itu disinggung dalam kegiatan Orientasi Muslimat tentang bahaya game online pada Kamis, 1 Agustus 2019.
Dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 60 orang yang terdiri dari unsur muslimat MPU Aceh, unsur pendidikan bidang kesiswaan, serta pengurus OSIS tingkat SMP/SMU sederajat dari Banda Aceh dan Aceh Besar di Aula Tgk. H. Abdullah Ujong Rimba.
Sistem online itu bagaikan sebuah pisau.
Ketua MPU Aceh Muslim Ibrahim mengatakan sistem online itu bagaikan sebuah pisau. Jika dimanfaatkan ke arah yang positif pasti hasilnya akan baik pula, begitu sebaliknya.
Dia menjelaskan MPU Aceh sudah mengeluarkan fatwa-fatwa fitur tersebut. "Sudah ada sejumlah hal yang sudah difatwakan oleh MPU Aceh terkait online ini, diantaranya ada judi online, ada game PUBG, sebelumnya ada lagi jual beli online, sebelumnya ada nikah online," kata Muslim Ibrahim.
Muslim Ibrahim berharap dari kegiatan tersebut, para peserta yang hadir bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat. "Insyaallah dengan hadirnya kita diacara ini, kita bisa menjadi TOT (Trainer of Training) kepada masyarakat kita semuanya,” ucap dia.
Sementara ketua panitia, Rizqiena Fajriah menyampaikan MPU Aceh melaksanakan kegiatan Orientasi Muslimat Tahun 2019 dengan mengangkat tema Bahaya Game Online ini, bertujuan juga untuk membekali para peserta tentang informasi yang berkaitan dengan game online dan cara membentengi serta memberi terapi anak yang kecanduan game online.
"Diharapkan orang tua dan pendidik dapat memperoleh informasi yang akurat tentang pengaruh game online tersebut," kata Rizqiena.
Baca juga:
- Buat yang Kecanduan Game Online, Ini Loh Dampaknya Buat Otak
- Siswa Membuat Sekolah "Berdarah", Efek Negatif Game Online?
