Firli Bahuri Wanti-wanti Jangan Tergiur Taktik Sinterklas saat Natal

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mewanti-wanti kepada penyelenggara negara jangan tergiur taktik sinterklas saat Natal.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mewanti-wanti kepada penyelenggara negara jangan tergiur taktik sinterklas saat Natal. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mewanti-wanti kepada penyelenggara negara agar tidak terjebak praktik korupsi, suap menyuap, maupun gratifikasi yang biasanya terjadi menjelang atau saat peringatan hari besar agama seperti Hari Raya Natal. 

Pihak-pihak inilah yang memainkan 'taktik' sinterklas, 'hanya memberi tak harap kembali'.

"Seperti tukar menukar bingkisan atau kado yang biasanya terjadi menjelang atau saat peringatan hari besar agama seperti Hari Natal," ucap Firli dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 25 Desember 2020. 

Menurut dia, bagi-bagi atau tukar menukar kado dan bingkisan menjadi budaya dalam perayaan keagamaan. Namun, akan menjadi berbahaya jika melibatkan pihak-pihak yang memiliki tujuan atau maksud tertentu.

Baca juga: Kasus Juliari Batubara, Firli Bahuri Dalami Penerapan Pidana Mati

"Pihak-pihak inilah yang memainkan 'taktik' sinterklas, 'hanya memberi tak harap kembali' hingga telah banyak abdi negara yang tertipu daya hingga terjerembap dalam pusaran korupsi," ujarnya. 

Bukan hanya terjebak, lanjut Firli, tidak sedikit aparatur pemerintah dan negara yang malah mencari, bahkan meminta bingkisan atau kado mewah agar bisa tampil glamor saat hari raya keagamaan. 

"Bukankah dalam ajaran Nasrani, Yesus memperlihatkan kesederhanaan hidupnya, seperti halnya yang diterapkan Rasulullah dan para nabi dalam agama Islam pada kehidupan sehari-hari," kata dia.

Firli menilai perayaan Natal bukan soal baju baru apalagi diperoleh dari hasil atau praktik korupsi, melainkan bentuk refleksi untuk menyadarkan semua kekurangan, kelemahan, dan kesalahan diri sebagai bagian dari umat beragama. Menurut dia, kesederhanaan sepatutnya melandasi setiap perayaan apapun di dunia ini. 

Baca juga:  Firli Bahuri Singgung Hukuman Mati, Eks KPK: Tak Perlu Banyak Slogan

Semangat Natal, kata Firli, seyogianya dapat memantik lebih dalam lagi sisi-sisi kemanusiaan, menggugah jiwa sosial, sehingga dapat lebih berempati, peka, dan peduli dengan kondisi saudara-saudara sebangsa, terutama dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. 

"Selamat merayakan Hari Natal, mari bersama kita tebar kasih dan selalu semai nilai-nilai kejujuran, kesederhanaan di hati sanubari dengan semangat antikorupsi agar Indonesia maju, sejahtera, aman, dan damai sentosa mulai dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Pulau Rote, di mana kemajuan NKRI merupakan manifestasi cita-cita bangsa," kata Ketua KPK Firli Bahuri. []

Berita terkait
Firli Bahuri Menilai Korupsi Sebagai Musuh Utama Pelaksana HAM
Firli Bahuri menganggap tindakan korupsi merupakan musuh utama bagi pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Mensos Korupsi Bansos Covid-19, Janji Hukuman Mati dari Firli Dinanti
Firli Bahuri pernah menyebut akan memberi ancaman hukuman mati bagi pelaku korupsi anggaran penanganan pandemi Covid-19.
Febri Diansyah Ungkit Ancaman Firli Bahuri Hukum Mati Koruptor
Eks Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Febri Diansyah singgung ancaman Ketua KPK Firli Bahuri soal hukum mati koruptor anggaran Covid-19.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.