Firli Bahuri Terpilih, Saut Situmorang Mundur dari KPK

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mundur dari jajaran pimpinan KPK periode 2015-2019.
Saut Situmorang sebagai Wakil Ketua KPK berorasi saat berlangsung aksi unjuk rasa pegawai KPK di kantor KPK, Jakarta, Jumat, 6 September 2019. Dalam aksinya mereka menolak revisi UU KPK dan menolak calon pimpinan KPK yang diduga bermasalah. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mundur dari jajaran pimpinan KPK periode 2015-2019. Meski belum mengatakan secara detail alasannya, pengunduran diri Saut bertepatan dengan terpilihnya Inspektur Jenderal Polisi Firli Bahuri sebagai Ketua KPK periode 2019-2023.

"Izinkan saya bersama ini menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan pengunduran diri saya sebagai Pimpinan KPK, terhitung mulai Senin 16 September 2019," kata Saut melalui e-mail yang dikirimkan ke seluruh pegawai KPK di Jakarta, Jumat, 13 September 2019 seperti dilansir dari Antara.

Dalam e-mail itu, Saut meminta KPK bisa membedakan antara Cemen dengan penegakan 9 nilai KPK yang dimiliki di antaranya jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, dan berani serta adil.

Sebab, 9 nilai KPK yang ditanamkan dan ajarkan selama ini merupakan bagian dari nilai RI-KPK yaitu Religius, Integritas, Kepemimpinan, Profesional, dan Keadilan. "Mari kita pegang itu sampai kapanpun," tuturnya.

Baca juga: Fokus Firli Bahuri Jika Terpilih Pimpin KPK

Tak hanya pegawai KPK di pusat, Saut juga berpesan untuk semua Koordinator Wilayah KPK untuk tetap semangat menjaga Indonesia dari timur sampai barat.

"Kita hadir untuk menjaga orang orang baik agar tetap baik, semangatlah meningkatkan intervensi kita pada www.korsupgah.kpk.go.id dan lakukan terus inovasi," ujar dia.

Saut pun meminta maaf sekaligus berterima kasih kepada seluruh pegawai yang bekerja di lembaga anti rasuah bersamanya selama hampir empat tahun, mulai dari pimpinan KPK sampai Office Boy (OB).

"Banyak terima kasih kepada semua Pimpinan KPK Jilid IV (Bunda BP, Bro Alex M, Bro LM Syarif, dan Pak Bro Ketua Agus R) Struktural, Staf, Security, semua OB yang membersihkan ruangan saya setiap hari dan yang membantu menyiapkan makanan," tuturnya.

Saut yang telah memberikan seluruh kelengkapannya kerjanya berupa ID Card, asuransi, barang-barang elekronik pada Jumat pagi, pamit dari Gedung Merah Putih, tempatnya bekerja selama hampir empat tahun.

"Mohon izin cuti pada Jumat ini, 13 September 2019. Saya pulang jam 08.00," ucap dia.

Firli BahuriSebelum menjadi Kapolda Sumatera Selatan, Firli pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK pada 2018. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)

Sehari sebelum uji kelayakan dan kepatutan Firli, Saut menyatakan adanya dugaan pelanggaran kode etik berat yang dilakukan Firli ketika menjabat Deputi Penindakan di KPK.

Dugaan itu merupakan kesimpulan yang diperoleh Direktorat Pengawasan Internal KPK yang telah selesai melakukan pemeriksaan sejak 21 September 2018. "Perlu kami sampaikan, hasil pemeriksaan Direktorat Pengawasan Internal adalah terdapat dugaan pelanggaran berat," ujar Saut di KPK, Jakarta, Rabu, 1 September 2019.

Namun, pernyataan Saut tak mempengaruhi Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pada Firli yang merupakan salah satu Calon Pimpinan (Capim) KPK.

Pada saat pemungutan suara untuk menentukan lima orang terpilih dari 10 Capim, Firli mendapatkan vote tertinggi yaitu 56 suara. Sementara empat lainnya yaitu incumben KPK Alexander Marwata 53 suara, Nurul Ghufron 51 suara, Nawawi Pomolango 50 suara, dan Lili Pintauli Siregar  44 suara.

Sedangkan, perolehan suara lima Capim antara lain Sigit Danang Joyo 19 suara, Luthfi Jayadi Kurniawan 7 suara, Johanis Tanak 0 suara, Roby Arya Brata 0 suara, dan I Nyoman Wara 0 suara. []

Berita terkait
Mengenal Calon Ketua KPK Irjen Firli Bahuri
Ada 9 capim KPK dari unsur Polri. Nama Irjen Polisi Firli Bahuri berada dalam daftar terkait potensi besar jadi Ketua KPK.
Foto: Firli Bahuri, Jenderal Polisi Jadi Pimpinan KPK
Inspektur Jenderal Polisi Firli Bahuri, kini menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sosoknyap[un dinilai kontoversial.
Ini 5 Pimpinan KPK Terpilih
Komisi III DPR telah selesai melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 calon pimpinan KPK. Hasilnya, telah terpilih 5 pimpinan KPK baru.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"