Jakarta - Liverpool lebih difavoritkan dalam duel sesama tim Inggris melawan Tottenham Hotspur di final Liga Champions. Skuat yang lebih baik dan ditangani manajer Juergen Klopp menjadi kekuatan Liverpool menghadapi Tottenham di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB.
Prediksi itu justru disampaikan eks striker Tottenham yang juga tim nasional Inggris Gary Lineker seperti dikutip The Times. Menurutnya Liverpool memiliki kualitas pemain lebih baik. Pencapaian tim di kompetisi Liga Premier Inggris juga sangat berbeda jauh.
Meski sama-sama kembali berlaga di Liga Champions musim depan, namun Liverpool yang menjadi runner up liga mampu mengantongi poin 97. Sedangkan Tottenham yang berada di posisi empat hanya memiliki poin 71.
Di sepak bola bukan tim terbaik yang selalu menang. Ini yang menjadi sepak bola selalu menarik
"Perbedaannya memang sangat jauh. Liverpool memiliki keunggulan pemain dengan kualitas yang bagus. Mereka finis dengan 26 poin di atas Tottenham. Jadi sulit menempatkan Tottenham sebagai favorit," kata Lineker yang menjadi bagian dari skuat Tottenham pada 1989 sampai 1992.
Hanya Lineker mengakui peluang Tottenham memenangi trofi Liga Champions untuk kali pertama tetap terbuka. Kejutan selalu terjadi di kompetisi Eropa seperti Tottenham yang mampu membalikkan keadaan saat menghadapi Ajax Amsterdam di semifinal. Kalah 0-1 di kandang sendiri, Tottenham mampu membalikkan keadaan dengan mengalahkan Ajax 3-2 di semifinal kedua.
Pencapaian Liverpool lebih fenomenal. Kalah 0-3 dari Barcelona di semifinal pertama di Nou Camp, The Reds kemudian membantai rivalnya 4-0 di Anfield.
"Di sepak bola bukan tim terbaik yang selalu menang. Ini yang menjadi sepak bola selalu menarik," jawabnya.
Faktor Klopp juga turut berperan yang membuat Liverpool lebih difavoritkan. Menurutnya Klopp merupakan sosok yang cerdas, dinamis dan memiliki antusias tinggi.
"Dia sosok yang antusias, dinamis dan berenergi besar. Di juga sosok yang cerdas. Liverpool mencerminkan apa yang ada pada dirinya," kata Lineker.
Sebaliknya, Tottenham memiliki manajer Mauricio Pochettino, namun mereka tidak didukung materi pemain yang bagus. Akibatnya, The Lilywhites hanya mengandalkan beberapa pemain seperti Harry Kane, Jan Vertonghen, Son Heung-min dan kiper Hugo Lloris.
"Pochettino salah satu manajer terbaik. Namun dia butuh dukungan. Bila tidak, dia bakal meninggalkan Tottenham," ujar Lineker. []
Baca juga:
- Liverpool Gagal, Klopp Tetap Bangga
- Tottenham Menang, Pochettino Puji Pemain Pahlawan
- Ajax Tumbang, Tottenham vs Liverpool di Final
- Ternyata, Wijnaldum Yakin Liverpool Menang 4-0
- Klopp Akui Kemenangan Liverpool Sulit Dipercaya
