Jakarta - Produsen mobil asal Italia, Fiat Chrysler Automobiles (FCA) telah menghentikan produksi mesin 1.300cc turbo-diesel (1.3 Multijet), terhitung sejak Jumat, 24 Januari 2020. Penghentian produksi mesin itu karena sudah tidak sesuai dengan aturan emisi diesel di berbagai negara.
Dilansir dari Economic Times, Senin, 27 Januari 2020, mesin yang juga dikenal dengan nama SDE (Small Diesel Engine) begitu populer di beberapa negara Asia sejak diproduksi pada 2003. Misalnya di India, mesin ini digunakan pada 24 mobil dari berbagai merek seperti Tata Motors, Ford, General Motors, Maruti Suzuki, Peugeot hingga Fiat itu sendiri. Di Indonesia sendiri, mesin ini pernah dirasakan pada model Chevrolet Spin versi diesel.
Melegendanya mesin ini tidak lain karena efisiensi bahan bakar dan cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti perkotaan, bisnis hingga angkutan di daerah. Sampai saat ini, mobil seperti Suzuki Swift, Ignis, Vitara Brezza, DZire, Tata Bold dan Zest diesel masih menggunakan mesin Fiat Multijet.
Fiat belum memastikan untuk menyiapkan mesin pengganti Multijet 1.300cc itu. Namun FCA menjamin layanan servis mesin hingga 10 tahun ke depan, dikarenakan masih banyaknya pengguna mesin legendaris ini.
"Komponen akan tersedia di semua bengkel resmi FCA selama 10 tahun ke depan," kata Fiat dalam keterangan resminya.
Pun demikian, Fiat berusaha untuk mengembangkan mesin baru sebagai pengganti multijet. Beberapa merek bahkan sudah membuat mesin diesel sendiri, seperti Maruti Suzuki yang memperkenalkan mesin diesel 1500cc, yang sudah disematkan pada Ertiga dan Ciaz model sekarang. Kemudian Tata Motors yang sudah mengembangkan mesin diesel sejak 2016, yang sudah digunakan pada model Tata Tiago, Tigor dan Nexon. []