Ferdinand Kecam Doni Monardo Kirim Masker ke Rizieq Shihab

Eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku tensinya naik begitu dapati kabar Doni Monardo kirim masker ke Habib Rizieq Shihab.
Eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku tensinya naik begitu dapati kabar Doni Monardo kirim masker ke Habib Rizieq Shihab. (foto: @ferdinand_hutahaean/instagram).

Jakarta - Eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku tensinya naik begitu mendapati kabar Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang dipimpin Doni Monardo mengirimkan 20.000 masker (kain dan medis) serta hand sanitizer, ke area lokasi pernikahan Najwa Shihab, putri Habib Rizieq Shihab, di Petamburan, Jakarta Pusat.

Dipakai juga untuk kelompok yang tidak mengakui Presiden Jokowi dan tidak mengakui pemerintah.

Menurutnya, masyarakat harus kritis terhadap persoalan ini, karena setiap sen uang rakyat untuk membayar pajak justru dialokasikan untuk menyuplai masker kepada pihak yang tidak mengakui sahnya pemerintahan Presiden Jokowi.

Kendati begitu, ia menilai Doni Monardo sudah bertindak tepat hendak membendung penular Covid-19 di DKI agar tidak kian parah. Sebab, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui belum mengambil sikap tegas sesuai Peraturan Gubernur tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca juga:  Doni Monardo: Masker Bukan Spesial untuk Rizieq Shihab

"Karena Anies membiarkan, maka Doni Monardo benar mengirimkan (masker) itu untuk mencegah penularan. Ini lah dilemanya yang membuat tensi naik, karena pajak negara yang kita bayarkan itu dipakai juga untuk kelompok yang tidak mengakui Presiden Jokowi dan tidak mengakui pemerintah," kata Ferdinand kepada Tagar, Sabtu, 14 November 2020.

Ferdinand pun menekankan, sebagai Ketua Satgas Covid-19 merangkap sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo semestinya bisa memerintahkan Anies Baswedan sebagai bawahannya dalam konteks penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Lebih lanjut kata dia, orang-orang yang mendatangi acara pernikahan putri Rizieq Shihab maupun Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan harus mengindahkan protokol kesehatan saat PSBB, karena aturannya sudah terang benderang, ada batasan maksimal mengenai kehadiran tamu undangan.

Baca juga:  Kirim Masker ke Acara Putri Rizieq Shihab, Doni Monardo Salah Total

"Dia harus memerintah 'hai Anies, kau batasi itu, kau tegur, laksanakan PSBB sesuai dengan aturan di daerahnya.' Kan jelas Anies lebih tahu, karena dia yang membuat aturan," ujarnya. 

Doni MonardoPeneliti politik LIPI Wasisto Raharjo Jati turut menyoroti kinerja Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo tidak jelas beri panduan ke daerah. (foto: Antara).

Sebelumnya, Doni Monardo menyatakan langkah pihaknya membagikan 20.000 masker (medis dan kain), serta hand sanitizer diperuntukkan kepada masyarakat Petamburan, Jakarta Pusat.

Dia menegaskan, pemberian Satgas itu bukan spesial untuk acara pernikahan Sharifa Najwa Shihab, yang tak lain adalah putri Habib Rizieq Shihab (HRS).

Menurut dia, pembagian masker dan hand sanitizer oleh Satgas Covid-19 sudah menjadi hal lumrah yang dilakukan pihaknya di berbagai daerah. 

"Karena kita tahu semua saat ini kita masih dalam PSBB, semua masih dibatasi, tetapi kita menyaksikan pelanggaran yang nyata," kata Ferdinand saat dihubungi Tagar, Sabtu,14 November 2020. []

Berita terkait
Rizieq Shihab Bebas Bikin Kerumunan, Doni Monardo Dicap Mandul​​​​
Peran Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dikritik karena Habib Rizieq Shihab.
Doni Monardo Disebut Tak Jelas Beri Panduan, Satgas Ungkap Ada Ritual
Koordinator Tim Pakar dan Jubir Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito jawab kritikan LIPI soal Doni Monardo tak jelas memandu corona.
Doni Monardo Pakai Dana Covid-19, Virus Corona Tak Terkendali
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai Ketua Satgas Doni Monardo punya dana Covid-19, tak bisa kendalikan corona.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja