Kirim Masker ke Acara Putri Rizieq Shihab, Doni Monardo Salah Total

Ferdinand Hutahaean menilai Satgas Penanganan Covid-19 yang dipimpin Doni Monardo salah total beri masker acara nikah putrinya Habib Rizieq Shihab.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo. (Foto: Tagar/BNPB)

Jakarta - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi Satgas Penanganan Covid-19 yang mengantarkan masker dan hand sanitizer untuk acara pernikahan putri Rizieq Shihab, Sharifa Najwa Shihab.

Menurutnya, Satgas Penanganan Covid-19 yang dipimpin Doni Monardo dalam hal ini sudah bertindak salah total karena melakukan sesuatu hal yang tidak seharusnya dilakukan.

Semestinya, kata dia, langkah yang seharusnya dilakukan Doni Monardo Cs bukan membagikan masker, tetapi melarang kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 sesuai dengan aturan-aturan yang dibuat oleh pemerintah, Satgas, dan Gubernur DKI Jakarta dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta yang mengatur soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Maka jalan terakhir adalah memfasilitasi untuk menghambat penularan Covid-19.

Baca juga: Doni Monardo Disebut Tak Jelas Beri Panduan, Satgas Ungkap Ada Ritual

"Karena kita tahu semua saat ini kita masih dalam PSBB, semua masih dibatasi, tetapi kita menyaksikan pelanggaran yang nyata," kata Ferdinand saat dihubungi Tagar, Sabtu,14 November 2020.

"Ini akan menjadi konyol semua. Maka itu saya bilang kepada Anies Baswedan kalau berbicara ke depan enggak usah dianggap, karena enggak ada gunanya dia omong macam-macam," ujar dia lagi.

Akan tetapi, di sisi lain ia melihat bisa saja Doni Monardo Cs berlaku benar dalam membagikan masker dan hand sanitizer, guna membendung penularan Covid-19 agar tidak semakin parah.  

"Karena ketika sudah tidak bisa dikendalikan, tidak bisa mengatur, maka jalan terakhir adalah memfasilitasi untuk menghambat penularan Covid-19," ucapnya.

Namun demikian, ia menyarankan Doni Monardo sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional semestinya memerintahkan dan mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, untuk mencegah terjadinya kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat.

Baca juga: Rizieq Shihab Bebas Bikin Kerumunan, Doni Monardo Dicap Mandul

"Saya tidak mengerti apakah Doni Monardo komunikasi dengan Anies, memerintahkan Anies Baswedan melarang kerumunan sebanyak itu. Di situ dia salahnya. Satgas DKI Jakarta mesti melarang kerumunan itu dan silakan melakukan pernikahan sesuai dengan aturan yang ada di PSBB," ucapnya.

Seandainya Doni tidak memerintahkan Anies untuk melakukan pengawasan ketat terhadap pernikahan putri Rizieq Shihab, maka di situ lah kesalahan terbesar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut.

"Namun, di sisi lain dia bisa kita sebut melakukan hal benar karena Anies membiarkan kerumunan terjadi, tidak peduli penularan Covid-19, maka satgas nasional turun tangan membatasi penularan dengan mengerahkan alat-alat protokol kesehatan seperti masker dan hand sanitizer tujuannya baik supaya tidak terjadi penularan," ucapnya.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 mengantarkan masker dan hand sanitizer untuk acara pernikahan putri Rizieq Shihab, Sharifa Najwa Shihab.

20.000 masker (non medis dan medis) itu diantar ke kediaman Rizieq Shihab yang juga lokasi acara pernikahan, Jalan Petamburan III, Jakarta, Sabtu siang, 14 November 2020. []

Berita terkait
Doni Monardo Pakai Dana Covid-19, Virus Corona Tak Terkendali
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai Ketua Satgas Doni Monardo punya dana Covid-19, tak bisa kendalikan corona.
ICW Soroti Potensi Korupsi di BNPB, Pos Doni Monardo
Staf Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana Alamsyah menyoroti potensi korupsi di BNPB, yang diketuai Letjen TNI Doni Monardo.
Doni Monardo Beri Panduan Tak Jelas ke Satgas Covid-19 Daerah
Peneliti politik LIPI Wasisto Raharjo Jati turut menyoroti kinerja Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo tidak jelas beri panduan ke daerah
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.