Ferdinand ke Gatot: Mau Jadi Presiden Jual Program, Bukan PKI

Ferdinand Hutahaean menyarankan agar Gatot Nurmantyo menjajakan program jika ingin menjadi presiden, bukan malah menjual isu-isu seputar PKI.
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat deklarasi KAMI di Jawa Barat, 7 September 2020. (Foto: Instagram/nurmantyo_gatot.

Jakarta - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyampaikan saran agar eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjajakan program-programnya apabila ingin menjadi presiden, bukan malah menjual isu-isu seputar Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Saya sarankan agar Gatot merubah cara-caranya berpolitik. Kalau mau jadi presiden sebaiknya jualan program yang jelas, bukan jualan PKI yang nyata-nyata sudah mati dan tak akan bangkit," ujar Ferdinand dalam pesan singkatnya kepada Tagar, Senin, 28 September 2020.

Berpolitik harus cerdas, membangun, bukan menciptakan kegaduhan murahan seperti ini

Lantas Ferdindand menyarankan agar deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan (KAMI) itu belajar berpolitik tanpa harus menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.

"Berpolitik harus cerdas, membangun, bukan menciptakan kegaduhan murahan seperti ini," ucapnya.

Kemudian, Ferdinand menegaskan, PKI telah mati dan tidak ada lagi di Indonesia. Dia pun meminta semua pihak membedakan antara PKI dengan komunis sebagai ideologi.

"Kalau Gatot mengampanyekan mewaspadai ideologi komunis, masih masuk akal meski dunia asal ideologi ini sudah tak lagi menerapkan komunisme secara 100 persen. Rusia, Cina, Vietnam, agama sudah tumbuh, ekonominya kapitalis, jadi komunisme tinggal sejarah," kata dia.

"Apalagi PKI yang sudah membusuk, tak mungkin bangkit lagi," ujar Ferdinand menambahkan.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo buka suara ihwal pencopotan dirinya sebagai Panglima TNI di penghujung tahun 2017. Gatot mengatakan, pencopotan terhadapnya lantaran memerintahkan seluruh jajarannya di TNI untuk memutar film G30S PKI.

Dia menjelaskan, perintah yang diberikannya bertujuan agar jajarannya maupun masyarakat mengetahui sejarah tentang gerakan PKI. Musababnya, Gatot mengaku telah melihat gelagat kebangkitan PKI gaya baru.

Gatot menuturkan, gerakan itu semakin terlihat sejak penghapusan materi sejarah tentang G30S PKI di seluruh sekolah dan semua strata tingkatan pendidikan pada tahun 2008. Hal itu diungkapkan di akun YouTube Hersubeno Poin, seperti dikutip Tagar, Selasa, 22 September 2020.

"Pada saat saya panglima TNI, saya melihat itu semuanya. Maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S PKI," kata Gatot Nurmantyo. []

Berita terkait
Ferdinand: Kata Perjuangan KAMI yang Kini Tercemar
Ferdinand mengatakan, kata KAMI mendadak tercemar dan kehilangan semangat juang, kehilangan semangat pemersatu karena digunakan sekelompok orang
Ferdinand ke KAMI: Galangan Politik Berbau Opini
Ferdinand mengatakan dibentuknya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh Din Syamsuddin Cs hanya galangan politik yang berbau opini.
Mahasiswa Arek Suroboyo Tolak KAMI dan Gatot Soal G30S/PKI
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam elemen Mahasiswa Arek Suroboyo (MAS) mengecam pernyataan deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo soal G30S/PKI.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.