Fathiannisa Sabila, Duta Pendidikan ‘Bagimu Negeri’ Lampung

Fathiannisa Sabila, mahasiswi S3 di Universitas Negeri Jakarta asal Lampung, terpilih menjadi Duta Pendidikan ‘Bagimu Negeri’ Provinsi Lampung.
Fathianisa Sabila. (Foto: Tagar/Instagram/Fathianisa Sabila)

Jakarta - Fathiannisa Sabila, mahasiswi S3 di Universitas Negeri Jakarta asal Lampung, terpilih menjadi Duta Pendidikan ‘Bagimu Negeri’ Provinsi Lampung.

Bersaing dengan 1500 peserta dari 15 kabupaten/kota se-Lampung, Fathiannisa Sabila telah menjalani berbagai rangkain seleksi yang ketat.

Ajang ‘talent hunting’ Bagimu Negeri di Provinsi Lampung bergulir sejak pertengahan Februari 2021. dan prosesnya berakhir pada 3 Juni 2021 lalu.

Gerakan Bagimu Negeri ini bukan hanya diadakan di Lampung, tetapi akan dilanjutkan roadshow ke 33 Provinsi lain di Indonesia.

“Seleksinya mulai di bulan Februari 2021. Pemilihannya secara voting dan penilaian dari dewan juri. Salah satu jurinya adalah Gary Iskak,” kata Sabila pada Kamis, 10 Juni 2021 malam.

Sabila mengaku kalau dirinya mencoba dua kategori dalam ajang Talent Huntung Bagimu Negeri.

“Jadi dalam talent hunting Bagimu Negeri itu ada 5 kategori. Ada kategori duta acting, duta nyanyi, duta pariwisata, duta pendidikan, dan duta antinarkoba,” Sabila menguraikan.

“Dari 5 kategori itu aku ambil 2 sebenarnya, duta acting dan duta pendidikan. Tapi yang acting, aku hanya sampai finalis,” ujar wanita yang akrab disapa Bella ini.

Mengapa ia mengambil kategori pendidikan, Bella memaparkan, itu karena sesuai dengan latar belakang pendidikan S2 dan S3 dirinya.

“Aku yakin dengan pendidikan, teman-teman generasi muda bisa membuat perubahan,” kata perempuan asli Menggala ini.

Tidak berhenti sampai terpilih menjadi Duta Pendidikan. Sabila menjelaskan ia akan turut serta menyebarkan VAKSIN, singkatan dari Variasi Aksi Kreasi Seni dan Inovasi.

Wanita kelahiran Bandar Lampung, 1 Mei 1991 ini akan membuat podcast bersama orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing.

“Aku ingin anak-anak generasi muda tahu potensi dalam dirinya, baik di bidang akademik maupun non akademik,” katanya.

Bella juga menceritakan, seluruh 8 pemenang dalam talent hunting Bagimu Negeri akan turut bermain dalam film ‘1000 Detik 1 Cahaya’.

“Jadi semua kami yang menang dalam talent hunting akan turut bermain di film 1000 Detik 1 Cahaya. 80 persennya akan diisi oleh pemeran lokal. Dan 20 persennya adalah artis nasional,” ungkapnya.

Yang membuat dirinya dan pemenang lain bangga adalah, bisa bermain dalam film yang seluruh lokasi pembuatannya di Lampung.


Semoga keinginan aku mendirikan sekolah PAUD dengan konsep montessori ini bisa terlaksana.


“Kami bangga Provinsi Lampung menjadi daerah pelopor gerakan nasional Bagimu Negeri. Dan sangat senang sekali mendapat kesempatan bermain dalam film ‘1000 Detik 1 Cahaya’ yang eksplorasi keindahan Lampung,” Ujarnya.

“Bisa main film bareng Gary Iskak, Tahta Parlawanan, Ervan Naro, Berlando Deton, dan Kudil Teamlo,” kata Bella.

Saat ditanya tentang rencananya dalam sektor pendidikan di Lampung, ia mengatakan ingin membuat sekolah dengan metode pembelajaran Montessori.

“Semoga keinginan aku mendirikan sekolah PAUD dengan konsep montessori ini bisa terlaksana. Sangat penting pendidikan karakter sejak usai dini,” ia berharap. []


Baca juga

Berita terkait
Sejarah Lampung sebagai The Treasure Of Sumatera
Sebelum jadi Provinsi, Lampung merupakan karesidenan yang tergabung dengan provinsi Sumatera selatan dan dikenal sebagai The Treasure Of Sumatera.
Dufan Bakal Hadir di Bakauheni Lampung dengan Nama Krakatau Park
Kementerian BUMN akan membangun destinasi wisata atraksi seperti Dufan bernama Krakatau Park di kawasan wisata terpadu Bakauheni Lampung.
Bawaslu Tak Berwenang Diskualifikasi Paslon Terpilih Bandar Lampung
KPU Bandar Lampung menetapkan pemenang Pilkada 2020, Bawaslu kemudian memutuskan paslon dimaksud melakukan pelanggaran secara TSM.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.