Fakta-fakta di Balik Meninggalnya Bupati Situbondo

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia setelah menjalankan perawatan medis karena terinfeksi virus Covid-19
Petugas membawa jenazah Bupati Situbondo Dadang Wigiarto di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. (Tagar/Antara)

Jakarta - Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia setelah menjalankan perawatan medis karena terinfeksi virus Covid-19 sejak 24 November 2020 di RSUD dr Abdoer Rahem. Ia meninggal dunia di usia 54 tahun setelah dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat selama 3 hari di RSUD dr. Abdoer Rahem sekitar pukul 16.30 WIB.

Jenazah Bupati Situbondo Daadang Wigiarto langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum di Jalan Mawar kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo pada Kamis, 26 November 2020, malam hari.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta meninggalnya Bupati Situbondo:

1. Bupati Situbondo Sempat Hadiri 2 Acara sebelum Positif Covid-19.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, 13 November 2020, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto juga menghadiri acara penyerahan penghargaan terbaik kedua Kelompok Budaya Kerja atau KBK Mangrovenesia di Hottel Singhasana Kota Baru.

Setelah itu, Bupai juga sempat menghadiri HUT ke-49 Kopri pada Sabtu 21 November 2020.

2. Puluhan Orang yang Kontak Dekat dengan Bupati Situbondo Jalani Swab Test

Setelah dinyatakan positif Covid-19, 9 orang yang kontak dekat dengan Bupati Situbondo menjalankan swab tes. Dari sembilan orang yang melakukan swab test salah satunya adalah istri sang bupati yakni Umi Kulsum.

Hasil tes swab istri Bupati Situbondo dinyatakan negatif sedangkan ke-8 orang lainnya masih belum keluar.

3. Kondisinya Turun Drastis

Sempat berada dalam keadaan stabil, kondisi Bupati Dadang Wigiarto pada Kamis pagi muulai menurun. Oksigen dalam darah sang bupati turun di bawah 80, hingga membuat tim dokter memutuskan memasang ventilator. Bahkan Bupati Dadang diistirahatkan dengan disuntik bius.

Setelah itu sebelum meninggal dunia, kondisi Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dikabarkan dalam keadaan stabil, Terjadi penurunan oksigen dalam darah, kesehatan bupati semakin membaik. Bahkan oksigen dalam darahny amulai naik menjadi 97.

Dengan kondisinya yang mulai stabil, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto sempat akan dirujuk ke RS di Surabaya.

Kondisi kesehatannya yang naik turun, berdasarkan keputusan keluarga dan tim dokter sepakat untuk mengambil tindakan dengan merujuk Bupati Dadang ke RS di Surabaya pada Kamis pukul 13.00 WIB.

5. Memiliki Riwayat Hipertensi

Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Daerah Situbondo, sang bupati memang memiliki riwayat penyakit hipertensi.

7. Jadi Kepala Daerah Kedua di Jawa Timur yang meninggal karena Covid-19

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menjadi kepala daerah kedua yang meninggal dunia karena Covid-19. Kepala daerah pertama di Jawa Timur yang wafat karena terinfeksi Covid-19 adalah Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin pada 22 Agustus 2020. []

Baca juga:

Berita terkait
Kronologi Truk Muatan Cabai Tabrak Balap Liar di Situbondo
Sebuah Truk muatan cabai yang menerobos ajang balap liar di Situbondo menimbulkan jatuhnya korban.
Idris Positif Covid Setelah Bertemu Habib Rizieq?
Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris, dinyatakan Positif Covid-19, seiring dengan itu beredar video dirinya berangkulan dengan Habib Rizieq.
2 Pegawai PDAM Solo Positif Covid, 60 Lainnya Dirapid Test
Dua pegawai PDAM Solo positif Covid-19. Upaya tracing dilakukan dengan menggelar rapid test bagi 60 pegawai lain.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.