Fakta Mengenai Ayah Tikam Anak di Bantaeng

Seorang ayah di Kabupaten Bantaeng hendak bunuh diri dengan cara memutus urat nadinya setelah secara tak sadar menikam anak gadisnya.
kondisi terkini Asrul Kr. Lawang di RSUD Prof. Anwar Makkatutu, Minggu, 10 November 2019. (Foto: Tagar/Fitria Aulia Rizka)

Bantaeng - Asrul Kr. Lawang, 45 tahun berniat bunuh diri dengan cara membakar dan memutus urat nadi sendiri. Hal itu menyusul setelah secara tak sadar menikam anak gadisnya sendiri pada Sabtu, 9 November 2019.

Pria yang diketahui mengalami gangguan jiwa itu menikam A Murti Kanti, 16 tahun menggunakan pisau dapur hingga mengalami luka dibagian dada kiri.

Sebelumnya Tagar mengabarkan, seorang pria di jalan TA Gani, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng tega melakukan menikam anaknya bahkan disertai dengan penyekapan.

Ternyata ia melakukan penikaman itu ketika kondisi penyakit mentalnya sedang kambuh.

Pada saat kejadian, orang di rumah tersebut sementara tidur siang.

Fakta terbaru diketahui, bahwa setelah kejadian, Asrul Kr. Lawang lantas menyadari ternyata yang ia tikam adalah putrinya sendiri. Perasaannya pun semakin terkoyak. Rasa bersalah itu muncul hingga akhirnya mencoba bunuh diri dengan cara memutus urat nadi dan bakar diri dalam rumah.

Api sempat membesar lantaran perabotan rumah yang banyak berbahan plastik dan kayu. Beruntung teriakan minta tolong Murti Kanti terdengar. Mereka lalu dievakuasi untuk segera dilarikan ke RSUD Bantaeng guna mendapat perawatan intensif.

"Mereka sempat tertolong oleh pihak keluarga di rumah, serta warga tetangga karena mendengar suara teriakan dari korban," kata Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri, Minggu, 10 November 2019.

"Pada saat kejadian, orang di rumah tersebut sementara tidur siang," lanjutnya.

Sementara saat ditanya kronologis kejadian, lulusan SPN Batua 2001 itu menyebut, bermula ketika Asrul mengira anak gadisnya tersebut sedang tidur dengan pria di dalam kamar. Namun ternyata hanya sendiri dan baru bangun tidur.

Mereka sempat tertolong oleh pihak keluarga di rumah, serta warga tetangga karena mendengar suara teriakan dari korban.

"Kemudian Asrul mencekik leher korban, namun korban berontak dan melawan. Kemudian ayah tersebut mengambil pisau dapur dan menikam anaknya pada bagian dada sebelah kiri," jelas Sandri.

Anaknya itu sempat kabur berlarian untuk meminta pertolongan. Sementara ayahnya mencoba untuk mengejar. Namun adik Murti, menghalangi ayahnya untuk meneruskan penikaman itu.

"Kemudian mengejar tapi dihalangi oleh adik korban atas nama Haslia. Sehingga Asrul mulai panik dan kemudian menyiram badannya dengan bensin lalu membakar dirinya," ujar Sandri.

Setelah itu, Asrul lalu masuk ke kamar mandi dan mengunci diri. Di dalam sana, ia menyayat tangan kiri dan menikam diri di bagian perut.

"Sudah ditangani Polsek Bissappu. Rencananya sebentar Kapolsek Bissappu mau ke keluarga mereka lagi, hendak pantau kondisi terkini keduanya," jelas dia.

Dia juga menyebut, Kepolisian saat ini menyarankan Asrul Kr. Lawang, jika sembuh nanti, agar dititip sementara di RSJ Dadi Makassar guna penyembuhan gangguan kejiwaannya. []

Baca juga:

Berita terkait
Kampung Terisolir Didatangi Dinkes dan PKK Bantaeng
Dinas kesehatan Kabupaten Bantaeng melakukan bakti sosial ke desa yang terisolir.
Remaja Bantaeng Sulap Jalan Tanpa Pemerintah
Remaja di Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, mengecat jalan secara swadaya tanpa bantuan pemerintah.
Ratusan Massa di Bantaeng Demo Tuntut Pilkades Ulang
Ratusan massa pendukung calon Kepala Desa yang kalah dalam Pilkades di Bantaeng mendatangi gedung DPRD menuntut Pilkades ulang.